Senin, 16 Maret 2009

bASiS DaTa

Standard
Basis Data 1 ( Apa dan Bagaimana Basis Data ) 1. DATA DAN INFORMASI Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol).Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Dengan kata lain informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, entah itu manajer, staff, ataupun orang lain di dalam suatu organisasi atau perusahaan. 2. HIRARKI DATA Secara tradisional , data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman (reccord), dan berkas (file). - Elemen Data Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data kepegawaian, elemen data dapat berupa nama pegawai, alamat, kota tempat tinggal, dan atribut lain yang menyangkut seorang pegawai. Istilah lain untuk elemen data adalah medan (field), kolom, item, dan atribut. - Rekaman Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, kota, dan tanggal lahir seorang pegawai dapat dihimpun dalam sebuah rekaman. Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa dengan istilah tupel atau baris. Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu objek. Dalam sistem basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut tabel atau relasi. 3. BASIS DATA Beberapa definisi basis data : - Chou mendefinisikan basis data sebagai kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus. - Fabbri dan Schwab : Basis data, adalah sistem berkas terpadu yang dirangcang terutama untuk meminimalkan pengulangan data. - Date : Basis data dapat dianggaop sebagai tempat untuk sekumpulan berkas data terkomputerisasi. Basis data tidak hanya sekedar kumpulan berkas (tabel), tetapi juga mencakup hal-hal lain, seperti hubungan antar tabel, view (tabel yang bersifat logis, yang merupakan paduan sejumlah medan milik sejumlah tabel), dan bahkan kode yang disebut prosedur tersimpan. 4. SEJARAH KEMUNCULAN BASIS DATA - Sistem Pemrosesan manual ( berbasis kertas)Sistem pemrosesan manual merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang disimpan pada rak-rak berkas. Jika sesuatu berkas diperlukan , berkas tersebut harus dicari pada rak-rak tersebut. - Sistem pemrosesan BerkasSistem pemrosesan berkas merupakan sekelompok rekaman di simpan pada sejumlah berkas pada sejumlah berkas secara terpisah. Kelemahan sistem ini : - Kemubaziran data - Keterbatasan berbagi data - Ketidakonsistenan dan kurangnya integritas, serta - Ketidakluwesan (terutama dalam hal pengembangan dan perubahan) Basis Data 2 (Berkenalan dengan DBMS) Keunggulan DBMS : 1. Kepraktisan 2. Kecepatan 3. Mengurangi kejemuan 4. Kekinian Komponen Utama DBMS Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi empat macam : 1. Perangkat keras, 2. Data, Data dalam basis data mempunyai sifat terpadu (integrated) dan berbagi (shared) 3. Perangkat Lunak, dan 4. Pengguna. MODEL BASIS DATA 1. Model Hirarkis / Model Pohon 2. Model Jaringan 3. Model Relasional Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management System). Ada Beberapa Sifat yang melekat pada suatu relasi : 1. Tak ada tupel (baris) yang kembar) 2. Urutan tupel tidaklah penting 3. Setiap atribut memiliki nama yang unik 4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting) 5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel. Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut suatu relasi disebut derajat (degree) atau terkadang disebut arity. Relasi yang berderajat saru (hanya memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary. Istilah lainnya yang terdapat pada model relasional adalah domain. Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut. Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain adalah : 1. DB2 (IBM) 2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation) 3. Oracle (Oracle Corporation) 4. Informix (Informix Corporation) 5. Ingres (ASK Group Inc) 6. Sybase (Sybase Inc) Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain adalah : 1. Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa R:Base 5000 2. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International), antara lain dbase III Plus, dbase IV, serta Visual dBase 3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation) 4. Visual FoxPro (Microsoft Corporation) MACAM-MACAM PERINTAH DATA BASE 1. Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL) DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data (DBA) utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat. 2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML) DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua : - Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya. - Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan, tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya. 3. DQL ( Data Query Language) Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap dipertahankan dalam bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna DBMS di Indonesia. Mengukur kualitas sistem dari sisi AplikasiSeiring dengan kemajuan itu maka berkembanglah aplikasi-aplikasi untuk mendukung seluruh aspek bisnis yang ada bagai jamur yang tumbuh di musim hujan. Saking banyaknya malah menjadi masalah tersendiri bagi perusahaan yang akan memulai menggunakan teknologi ini, pertanyaan terbesarnya adalah harus mana yang dipilih? Salah-salah dalam memilih aplikasi, alih-alih performa makin meningkat, yang ada malah semakin ruwet. Pada zaman yang sudah modern seperti sekarang ini, nyaris tidak ada satupun perusahaan yang mengandalkan Teknologi komputer menjadi pendukung ferformance bagi sistem perusahaannya. Seperti kita telah ketahui, sistem terdiri dari Hardware, Software, dan Brainware. Pada kesempatan ini akan dibatasi dari sisi Software dan lebih fokus lagi di sisi aplikasinya. Sekarang, apabila sudah terlanjur memakai suatu aplikasi untuk mendukung sistem yang sudah ada, bagaimana cara mengidentifikasi apakah aplikasi itu cocok, atau malah membuat masalah baru. Diantara Indikator-indikator sistem yang mengalami masalah adalah : 1. Keluhan pelangan terhadap pelayanan. 2. Pelaporan yang salah / terlambat / sulit. 3. Pembayaran yang terlambat. 4. Biaya operasi yang tinggi. 5. Investasi yang tidak efisien. 6. Peramalan penjualan dan produksi yang salah. 7. Waktu kerja yang berlebihan. 8. Kesalahan manual yang tinggi. 9. Pengolah file-file yang tidak teratur, dan lain-lain. Naah, apabila indikator-indikator diatas lebih banyak yang terjadi, dan malah menjadi kebiasaan, maka sudah saatnya mengembangkan atau malah melirik yang lain Berbicara masalah pengembangan sistem, maka usaha ini harus memberikan peningkatan dalam aspek-aspek : 1. Performance (hasil kerja) 2. Information (kualitas) 3. Economy (keuntungan, penurunan biaya) 4. Control (pengendalian kesalahan) 5. Efficiency (efisiensi operasi/sumber daya) 6. Services (pelayanan) Dan sejak awal harus disadari ada beberapa hal sebagai prinsip pengembangan sistem : 1. Mendukung kebutuhan informasi manajemen. 2. Memerlukan investasi modal yang besar. 3. Membutuhkan staff yang terlatih/terdidik. 4. Membutuhkan perencanaan, koordinasi dan tahapan kerja. Tetapi apabila sistem yang ada sudah memenuhi kriteria-kriteria : 1. Relevance (sesuai kebutuhan). 2. Capacity (kapasitas sistem). 3. Efficiency (efisiensi sistem). 4. Timeliness (ketepatan waktu untuk menghasilkan informasi). 5. Accessibility (kemudahan akses). 6. Flexibility (keluwesan sistem). 7. Accuracy (ketepatan nilai dari informasi). 8. Reliability (keandalan sistem). 9. Security (keamanan sistem). 10.Economy (nilai ekonomis sistem). 11.Simplicity (kemudahan sistem digunakan). maka sistem yang ada termasuk efektif dan efisien, tinggal maintenace supaya mencapai performance yang optimal. Basis data Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis. Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

1 komentar:

Dapur Palma mengatakan...

BAHASA DEFINISI DATA ( DATA - DEFINITION LANGUAGE)

DDL SQL memungkinkan dilakukannya spesifikasi tidak hanya pada himpunan
relasi tetapi juga informasi untuk setiap relasi, yang meliputi :
-Skema setiap relasi
-Domain nilai setiap atribut relasi
-Konstrain integritas
-Himpunan indeks untuk setiap relasi
-Sekuriti dan autorisasi setiap relasi
-Struktur penyimpanan secara fisik untuk setiap relasi dalam disk.

Semoga bermanfaat.

Salam dari kami :
KOMUNITAS PELAJAR ILMU KOMPUTER INDONESIA