Selasa, 09 April 2013

Ip Static Linux

Standard

Cara Setting Ip Adress Linux Centos menggunakan console:

1.Login dengan user root

2.Ubah Script eth0 di folder /etc/sysconfig/network-scripts/
[root@on ~]#cd /etc/sysconfig/network-scripts/

[root@on network-scripts]#

[root@on network-scripts]#vi ifcfg-eth0

Kemudian isikan dengan skrip berikut ini :

DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
BROADCAST=192.168.1.255
IPADDR=192.168.1.128
NETMASK=255.255.255.0
NETWORK=192.168.1.0
ONBOOT=yes
TYPE=Ethernet

simpan dan keluar dengan menggunakan :wq


3.Edit file konfigurasi default gateway yang ada pada folder /etc/syconfig

[root@on network-scripts]#cd /etc/sysconfig
[root@on sysconfig]#vi network

isikan dengan skrip berikut ini

NETWORKING=yes
HOSTNAME=localhost.localdomain
GATEWAY=192.168.1.1

simpan dan keluar dengan menggunakan :wq

2.Edit file resolv.conf yang digunakan untuk menyimpan data dns

[root@on network-scripts]#cd /etc/
[root@on etc]#vi resolv.conf

Kemudian isikan dengan skrip berikut ini

nameserver 192.168.1.1
nameserver 202.134.0.155

simpan dan keluar dengan menggunakan :wq

6.Restart network.
[root@on etc]#/etc/init.d/network restart

7.Cek IP yang sudah terinstall pada Ethernet

[root@on etc]#ifconfig

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:50:56:A4:00:08
inet addr:192.168.1.128 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::230:18ff:fea4:e06f/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:81548 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:74945 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:68397087 (65.2 MiB) TX bytes:8293763 (7.9 MiB)
Interrupt:201 Base address:0×6000

Debian Core

Buang service Gnome Network Manager agar tidak dijalankan pada saat booting. Jalankan perintah:
$sudo update-rc.d -f NetworkManager remove

Edit secara manual file konfigurasi network anda, dengan menambahkan alamat ip statis, gateway, dan netmask yang digunakan. Jalankan perintah

$sudo gedit /etc/network/interface

Masukkan baris seperti dibawah (sesuaikan alamat ip dengan jaringan anda);

auto lo eth0
iface lo inet loopback
iface eth0 inet static
address xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan alamat ip anda)
netmask xxx.xxx.xxx.xxx
gateway xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan alamat gateway anda)


Selanjutnya berikan nameserver dengan mengedit file /etc/resolv.conf. Jalankan perintah
sudo gedit /etc/resolv.conf

tambahkan baris;

nameserver xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan ip dns primary anda)
nameserver xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan ip dns secondary anda)


Restart service jaringan anda

sudo /etc/init.d/networking restart
*Reconfiguring network interfaces… [OK]

Intranet Server

Standard

Intranet adalah istilah yang digunakan untuk implementasi teknologi Internet di dalam sebuah organisasi atau perusahaan, bukannya sebagai koneksi ke luar (Internet). Implementasi ini dilakukan sedemikian rupa sehingga dapat mengantarkan informasi dalam jumlah besar secara transparan ke masing-masing desktop individu dalam suatu organisasi dengan biaya, waktu dan usaha yang minimal. Dokumen ini mencoba menjelaskan, dalam bahasa yang mudah dimengerti, cara mendirikan Intranet dengan menggunakan alat-alat yang sudah tersedia dan pada umumnya dengan sedikit atau tanpa biaya. 
Penulis beranggapan bahwa Anda mengerti cara memasang TCP/IP di server Linux Anda dan menghubungkannya secara fisik ke LAN Anda menggunakan Ethernet Network Card. Penulis juga beranggapan Anda memiliki pengetahuan dasar tentang sistem Netware, WinNT dan Mac.
Konfigurasi server Netware ditunjukkan melalui versi 3.1x sebagai dasarnya. Anda dapat juga
menggunakan INETCFG untuk mendapatkan hasil yang sama. Di sisi client, akan didiskusikan
tentang Windows 3.1x, Windows for Workgroups dan Win95, WinNT dan Apple PowerMac.
Penulis menggunakan alamat-alamat private network (RFC-1918) 172.16.0.0 dan 172.17.0.0 hanya
sebagai contoh. Anda bisa menggunakan alamat yang lebih cocok sesuai dengan konfigurasi Anda.

Apa yang dibutuhkan?
Anda akan membutuhkan software berikut ini sebelum melangkah lebih lanjut:
- Software server HTTP yang bisa didapat dari OneStep NCSA HTTPd Downloader di
http://hoohoo.ncsa.uiuc.edu/docs/setup/OneStep.html.
- Novell Netware Client bisa didapat dari HTTP://support.novell.com/ (The TCP/IP files are
included with the client).
- Microsoft TCP/IP client bisa didapat dari HTTP://www.microsoft.com/
- Apple MacTCP client bisa didapat dari HTTP://www.apple.com/
- WWW Browser seperti Netscape di HTTP://home.netscape.com/ atau MS Internet Explorer di HTTP://www.microsoft.com/ atau NCSA Mosaic dari http://www.ncsa.uiuc.edu/SDG/Software/Mosaic/NCSAMosaicHome.html
Memasang server HTTP
Ketika men-download program server, Anda memiliki dua pilihan: mendapatkan source-nya
kemudian meng-compile sendiri, atau mendapatkannya dalam bentuk biner yang sudah di-compile
terlebih dahulu. Format biner untuk Linux (ELF) bisa didapatkan di NCSA tetapi tidak untuk yang
versi lama.
Persiapan sebelum men-download
Server NCSA akan membimbing Anda langkah demi langkah untuk konfigurasi dan menyiapkan
berbagai berkas untuk Anda. Tetapi sebelum Anda men-download HTTPd, persiapkanlah jawaban
dari pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Sistem Operasi (OS)
Pertama-tama, tentukanlah versi software yang akan di-download, source atau biner. Jika sistem
Anda tidak ditampilakn di menu, maka Anda harus mengambil source dan kemudian meng-compile sendiri.
Untuk mengetahui versi Linux Anda, jalankan perintah berikut di baris perintah (command line):
linux:~$ uname -a[/code]
yang akan memberikan keluaran kira-kira seperti ini
linux:~$ uname -a
Linux linux 2.0.29 #4 Tue Sep 13 04:05:51 CDT 1994 i586
linux:~$
Maka versi Linux tersebut adalah 2.0.29
Parameter-parameter selanjutnya bisa ditentukan sebelum men-download atau setelahnya dengan
mengubah berkas srm.conf di direktori /usr/local/etc/httpd/conf. Nama-nama perintah
langsung yang muncul dalam berkas httpd.conf ditunjukkan dalam tanda kurung. Satu-satunya
pengecualian ialah perintah langsung DocumentRoot yang muncul di berkas srm.conf
Tipe proses (ServerType)
Menentukan bagaimana mesin Anda menjalankan server HTTPd. Cara yang dianjurkan ialah
"standalone". Cara ini membuat daemon HTTP berjalan secara konstan. Jika Anda memilih untuk
menjalankan HTTPd dengan cara "inetd", biner dari server akan dimuat ulang ke dalam memori
untuk setiap permintaan, sehingga membuat server menjadi lambat.
Binding Port (Port)
Menentukan port di mesin Anda yang akan digunakan oleh HTTPd daemon untuk mendengar (bind
and listen). Jika Anda bisa login sebagai "root", gunakan defaultnya yaitu 80. Jika tidak pilihlah port
antara 1025 dan 65535.
Identitas pengguna server (User)
Menentukan userid yang akan digunakan oleh server ketika menanggapi permintaan dan memroses
berkas. Pertanyaan ini hanya perlu dijawab jika Anda menjalankan server dengan cara "standalone".
Jika Anda tidak memiliki akses root, gunakanlah nama login Anda sendiri. Jika Anda seorang
administrator sistem, sebaiknya dibuatkan pengguna khusus sehingga Anda dapat mengatur ijin-ijin
terhadap berkas (file permissions).
Identitas grup server (Group)
Menentukan groupid yang akan digunakan oleh server ketika menanggapi permintaan dan memroses
berkas. Pertanyaan ini serupa dengan identitas pengguna server dan hanya berlaku jika menjalankan server sebagai standalone.
Jika Anda tidak memiliki akses root, gunakanlah nama grup yang utama. Anda bisa mengetahui grup
Anda dengan mengetikkan groups di baris perintah Linux.
Alamat email administrator server (ServerAdmin)
Menentukan alamat email ke mana pengguna harus mengirimkan pesan/email ketika melaporkan
masalah dengan server. Anda dapat menggunakan alamat email pribadi Anda.
Lokasi direktori dari server (ServerRoot)
Menentukan letak server di sistem Anda. Jika Anda memiliki akses root, gunakanlah lokasi yang
dianjurkan: /usr/local/etc/httpd, jika tidak, pergunakanlah subdirektori di bawah direktori home
Anda. Anda bisa mengetahui letak direktori home Anda dengan perintah pwd.
Lokasi berkas-berkas HTML (DocumentRoot)
Menentukan letak berkas-berkas HTML yang akan disajikan. Lokasi default
adalah /usr/local/etc/httpd/htdocs. Bagaimanapun Anda dapat mengubahnya ke direktori
home dari pengguna khusus yang anda pilih di identitas pengguna server, atau sebuah subdirektori di
direktori home Anda jika Anda tidak memiliki akses root.
Jika Anda ragu-ragu, pergunakanlah setting default yang diberikan. Sekarang Anda sudah memiliki
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, maka Anda bisa men-download NCSA HTTPd di
http://hoohoo.ncsa.uiuc.edu/docs/setup/OneStep.html. Sebaiknya Anda membaca dokumentasi dari
HTTPd di http://hoohoo.ncsa.uiuc.edu/docs/ sebelum memasangnya. Jika Anda berencana untuk
meng-compile sumbernya maka Anda perlu mengubah berkas-berkas makefile di masing-masing
direktori yaitu support, src, cgi-src. Jika versi Linux Anda didukung maka Anda hanya perlu
mengetikkan make linux di direktori tingkat atas (yaitu /usr/local/etc/httpd)
Meng-compile HTTPd
Meng-compile sebenarnya mudah, ketikkan saja make linux di baris perintah di direktori induk
server (server root dir). Catatan: Pengguna Linux versi sebelum ELF harus menghilangkan tanda
komentar dari #define NO_PASS di berkas portability.h dan mengeset DBM_LIBS= -ldbm di
dalam Makefile sebelum meng-compile HTTPd.
Mencoba HTTPd
Setelah memasang HTTPd, loginlah sebagai root dan jalankanlah HTTPd dengan perintah httpd & .
(dengan anggapan Anda menggunakan cara standalone). Seharusnya Anda sekarang bisa melihatnya
di daftar yang dihasilkan oleh ps. Cara paling mudah untuk mencoba HTTPd ialah melalui Telnet. Di
baris perintah ketikkan:
linux:~$ telnet 172.16.0.1 80
di mana 80 adalah port yang digunakan untuk HTTP. Jika Anda telah menentukan "Port" selain dari
80 ketikkanlah angka tersebut. Anda akan mendapat keluaran kira-kira sebagai berikut:
Trying 172.16.0.1...
Connected to linux.domain_gue.
Escape character is '^]'.
Sekarang jika Anda menekan sembarang karakter yang diikuti dengan Enter, Anda akan
mendapatkan keluaran yang serupa dengan yang di bawah ini.
HTTP/1.0 400 Bad Request
Date: Wed, 10 Jan 1996 10:24:37 GMT
Server: NCSA/1.5
Content-type: text/html
400 Bad Request < /TITLE> < /HEAD><br> <body><h1> 400 Bad Request < /H1><br> Your client sent a query that this server could<br> not understand.<p> <br> Reason: Invalid or unsupported method.<p> <br> < /BODY></p> <p> Sekarang kita telah siap untuk membuat koneksi ke server ini dengan menggunakan PC lain dan<br> sebuah WWW Browser.</p> <p> Membuat koneksi ke server Linux</p> <p> Penulis menggunakan diagram yang ditunjukkan di bagian ATAS sebagai acuan untuk skema<br> penggunaan alamat. Workstation 1 (W/S1) ada di jaringan 172.16.0.0 dan dapat mengakses server<br> Linux secara langsung sedangkan Workstation 2 (W/S2) ada di jaringan 172.17.0.0 dan<br> membutuhkan jembatan/gateway (router) 172.17.0.254 untuk mengakses mesin Linux. Informasi<br> tentang jembatan/gateway ini perlu diberikan ketika mengkonfigurasi client-client di W/S2 saja. Di<br> Netware digunakan istilah 'ip_router' sebagai gateway tersebut.</p> <p> Penulis menggunakan W/S2 untuk menggambarkan konfigurasi client. Untuk mengkonfigurasi W/S1<br> cukup mengubah alamat 172.17.0.5 ke 172.16.0.5 dan abaikan gateway/router.</p> <p> Jika Anda tidak memiliki sebuah router Anda bisa melompati langkah yang berikut dan melanjutkan ke<br> - Setup Server Server jika anda menggunakan server Netware.<br> - Setup Client MS Windows jika anda menggunakan client Microsoft.</p> <p> Setup server Linux<br> Anda bisa melewati bagian ini jika tidak memiliki router.<br> Anda harus mengkonfigurasi server Linux untuk mengenali router sehingga memperbolehkan<br> Workstation 2 untuk mebuat hubungan ke Web server. Untuk setup server Linux Anda harus login<br> sebagai root. Di prompt server ketikkan yang berikut:<br> route add gw default 172.16.0.254<br> Untuk menggunakan gateway ini setiap kali boot server edit berkas /etc/rc.d/rc.inet1 dan<br> ubahlah baris yang mengandung definisi gateway sebagai berikut GATEWAY = "172.16.0.254".<br> Perhatikan bahwa baris tidak dibuat sebagai komentar.<br> ALTERNATIF: Anda dapat menambahkan jalur-jalur ke jaringan di sisi lain dari router. Hal ini dilakukan dengan cara<br> ]route add -net 172.17.0.0 gw 172.16.0.254<br> Untuk menambahkan jalur ini setiap kali Anda boot Linux tambahkanlah di berkas /etc/rc.d/rc.local.</p> <p> Setup server Netware<br> Agar dapat men-setup server Netware, Anda sebaiknya memiliki akses Supervisor atau minimal<br> akses Console operator. Jika Anda tidak memilikinya, coba minta administrator network untuk<br> membantu Anda dengan setup. Di sisi server aktifkan Ethernet_II frame type di LAN dengan<br> mengetikkan perintah berikut atau masukkan di dalam berkas AUTOEXEC.ncf<br> load NE2000 frame=Ethernet_II name=IPNET<br> load TCPIP<br> bind IP to IPNET addr=172.16.0.2 mask=FF.FF.FF.0</p> <p> Anda mungkin harus memberitahukan nomor slot atau nomor papan (board) ketika memuat driver<br> NE2000, tergantung konfigurasi mesin Anda. (misal: load NE2000 slot=3 frame=.....)</p> <p> Setup client Netware Client<br> Di PC Anda memiliki pilhan Win3.1, WFWG atau Win95. Prosedur pemasangan berbeda-beda<br> antara Win95 dan Windows versi-versi lama jika Anda menggunakan client 32-bit dari Microsoft<br> atau Novell. Jika Anda akan menggunakan client 16-bit, maka prosedurnya sama dan Anda dapt<br> menggunakan petunjuk pemasangan untuk Windows 3.x. Untuk memasang client 32-bit untuk<br> Win95 lanjutkan ke Pemasangan untuk Windows 95.<br> Windows 3.x<br> Jika Anda menggunakan Win3.1 atau WFWG Anda dapat memasang Netware Client (VLM) dan<br> beberapa berkas tambahan yang disediakan di disket TCP/IP, yaitu<br> TCPIP.exe, VTCPIP.386, WINSOCK.dll and WLIBSOCK.dll<br> Perhatikan bahwa berkas WINSOCK.dll berbeda dengan yang disediakan oleh Win95 dan Trumpet.<br> Pasang client Netware dengan dukungan untuk windows (support for windows). Copy VTCPIP.386,<br> WINSOCK.dll dan WLIBSOCK.dll ke direktori SYSTEM dan TCPIP.exe ke direktori NWCLIENT.<br> Sekarang ubahlah STARTNET.bat di dalam direktori NWCLIENT menjadi</p> <p> lsl<br> ne2000 ---> driver network card Anda<br> c:\windows\odihlp.exe ---->jika menggunakan WFWG<br> ipxodi<br> tcpip ---> tambahkan jika_<br> nwip ---> menggunakan Netware/IP<br> vlm</p> <p> Buatlah sebuah subdirektori, katakanlah \NET\TCP dan copy berkas-berkas HOSTS, NETWORKS,<br> PROTOCOLS dan SERVICES dari /etc di server Linux atau direktori SYS:ETC di server Netware.<br> edit salinan dari berkas HOSTS untuk menambahkan baris untuk server Linux Anda yang<br> baru. Hal ini memperbolehkan Anda untuk mengacu server Linux Anda sebagai<br> http://linux.mydomain/ daripada http://172.16.0.1/ dari WWW browser</p> <p> 127.0.0.1 --> localhost<br> 172.16.0.1 --> linux.mydomain</p> <p> Editlah berkas NET.cfg di direktori NWCLIENT</p> <p> Link Driver NE2000<br> port 300<br> int 3<br> MEM D0000<br> FRAME Ethernet_802.2<br> ; ---- tambahkan baris-baris berikut ----<br> FRAME Ethernet_II<br> Protocol TCPIP<br> PATH TCP_CFG C:\NET\TCP<br> ip_address 172.17.0.5 ---> tambahkan alamat gateway hanya jika<br> ip_netmask 255.255.255.0 ---> Anda harus menggunakan gateway tersebut<br> ip_router 172.17.0.254 ---> untuk menjangkau server HTTP</p> <p> Link Support<br> MemPool 6192 ---> minimal 1024. Cobalah dengan berbagai nilai<br> Buffers 10 1580 ---> ini juga bisa diatur</p> <p> ;---------------------------------<br> ;Anda mungkin harus menambahkan baris-baris berikut jika menggunakan Netware/IP<br> ;<br> NWIP<br> NWIP_DOMAIN_NAME domain_gue<br> NSQ_BROADCAST ON<br> NWIP1_1 COMPATIBILITY OFF<br> AUTORETRIES 1<br> AUTORETRY SECS 10</p> <p> Edit berkas SYSTEM.ini di direktori WINDOWS dan tambahkan yang berikut untuk<br> VTCPIP.386</p> <p> [386Enh]<br> .....<br> network=*vnetbios, vipx.386, vnetware.386, VTCPIP.386<br> .....</p> <p> Boot ulang PC Anda, jalankan STARTNET.bat dan sekarang Anda bisa menggunakan WWW<br> browser favorit Anda untuk mengakses halaman Web Anda. Anda tidak perlu login ke Netware dan<br> Anda tidak perlu menjalankan TCPMAN (jika menggunakan Trumpet Winsock).</p> <p> Setup client Microsoft<br> Jika Anda menggunakan Microsoft Client untuk mengakses jaringan Anda, maka saya<br> menjelaskan secara mendetil cara memasang TCP/IP untuk<br> - Windows for Workgroups (WFWG)<br> - Windows 95<br> - Windows NT 4.0<br> Catatan: Untuk memperbolehkan Anda mencagu server Linux sebagai http://linux.mydomain/<br> daripada http://172.16.0.1/ di WWW browser dan semua perintah intranet, Anda harus<br> menyunting berkas hosts. Anda bisa menambahkan masukan-masukan untuk masing-masing host<br> Anda yang lain (Netware, Unix, WinNT) juga. Keluarga Windows menyimpan berkas HOSTS di<br> \WINDOWS atau di \WINDOWS\SYSTEM tergantung dari versinya. edit berkas ini dan tambahkan<br> baris untuk server Linux sebagai berikut:</p> <p> 127.0.0.1 localhost<br> 172.16.0.1 linux.domain_gue<br> 172.16.0.2 netware.domain_gue<br> 172.16.0.3 winNT.domain_gue<br> 172.16.0.5 ws_1</p> <p> Windows for Workgroups<br> cara memasang client 32-bit di WFWG. Pertama-tama Anda harus mendownload driver-driver TCP/IP untuk Windows dari Microsoft. Versi terakhir adalah 3.11b dan bisa<br> didapat dari ftp://ftp.microsoft.com atau situs lain sebagai tcp32b.exe. Perhatikan bahwa Anda<br> harus memuat (load) Win32s sebelum memuat driver TCP/IP-32bit. Setelah memindahkan (melalui proses expand/uncompress) berkas-berkas TCP/IP ke suatu direktori<br> sementara, katakanlah C:\TEMP), carilah berkas-berkas salinan/copy dari OEMSETUP.INF di direktori<br> \WINDOWS\SYSTEM.<br> Jika ada, ubahlah namanya. Sekarang copy OEMSETUP.INF file dari direktori<br> sementara TEMP ke \WINDOWS\SYSTEM. Jika Anda telah memuat TCP/IP stacks lain-lain di sistem<br> Anda, hilangkanlah dari memori sebelum melanjutkan.<br> Jalankan Network Setup atau Windows Setup/Change Network settings<br> Klik tombol Networks<br> Klik Install Microsoft Windows Network.<br> Pilih support for additional networks (dukungan untuk jaringan tambahan),<br> jika diperlukan<br> Klik OK<br> Anda akan ditanyai jenis network adapter - pilih yang sesuai. Jika tidak ditanyai maka<br> Klik tombol Adapter<br> pilih adapter (katakanlah NE2000)<br> Klik OK<br> Klik tombol Protocol<br> pilih MS TCP/IP-32 protocol<br> Klik OK<br> Anda akan diminta untuk mengkonfigurasi TCP/IP protocol stack. Anda dapat mengkonfigurasi<br> ulang kapan pun dengan menyorot TCP/IP protocol yang ditunjukkan di kotak Adapters dan klik di<br> tombol Setup.<br> Di kotak IP adress masukkan 172.17.0.5<br> Di kotak Subnet Mask masukkan 255.255.255.0<br> Di kotak default gateway masukkan alamat gateway (router) 172.17.0.254<br> Klik OK. Anda akan diminta untuk boot ulang, lakukanlah. Seharusnya Anda sudah bisa membuat<br> koneksi ke HTTP server dengan menggunakan WWW browser.</p> <p> Setup TCP/IP di Macintosh<br> Jika Anda menggunakan Macintosh untuk mengakses jaringan, maka dengan ini menjelaskan secara<br> detil cara memasang MacTCP untuk PowerMac.<br> Catatan: Supaya Anda tetap bisa mengacu ke server Linux sebagai http://linux.mydomain/<br> daripada http://172.16.0.1/ lewat WWW browser dan semua perintah intranet Anda perlu<br> menyunting berkas hosts. Format dari berkas hosts ini lain dari yang digunakan di Unix. Berkas<br> hosts dari Mac adalah berdasarkan RFC-1035. Anda bisa juga menambahkan beberapa masukan<br> untuk masing-masing host Anda yang lain (Netware, Unix, WinNT). MacOS menyimpan berkas<br> HOSTS di Preferences folder di dalam System folder. editlah berkas ini dan tambahkan<br> baris untuk server Linux Anda sebagai berikut:<br> linux.domain_gue   A 172.16.0.1<br> netware.domain_gue A 172.16.0.2<br> winNT.domain_gue   A 172.16.0.3<br> ws_1               A 172.16.0.5</p> <p> MacTCP<br> cara memasang MacTCP. Pertama-tama Anda harus men-download berkas-<br> berkas MacTCP dari Apple atau memasangnya dari CD Internet Connection. Untuk melakukan<br> konfigurasi MacTCP, klik Apple Menu/ Control Panels/ TCP/IP. Ubahlah setting untuk 'Connect<br> via:' ke 'Ethernet'<br> Ubahlah setting 'Configure' ke 'Manually'<br> Di kotak IP address masukkan 172.17.0.5<br> Di kotak Subnet Mask masukkan 255.255.255.0<br> Masukkan alamat gateway (router) 172.17.0.254 di kotak Router address<br> Klik OK. Seharusnya Anda sekarang sudah bisa membuat koneksi ke server HTTP dengan<br> menggunakan Browser.</p> <p> Mendirikan Intranet<br> Sebuah Intranet tidaklah lengkap tanpa adanya penggunaan sumber daya (resources) secara<br> bersamaan melalui beberapa platform yang berbeda-beda. Anda perlu dukungan untuk filesystem-<br> filesystem lain, sehingga Anda dapat mengakses data-data di filesystem-filesystem lain tersebut.<br> Dokumen ini memberi petunjuk untuk menghubungkan Linux dan beberapa filesystem yang populer<br> di bawah ini.<br> - NCP filesystem untuk Netware<br> - SMB filesystem untuk Windows<br> - NFS filesystem untuk Unix<br> Filesystem-filesystem tersebut dapat di-compile ke dalam kernel Linux atau ditambahkan sebagai<br> module-module, tergantung dari versi Linux Anda. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai cara meng-compile kernel Anda dapat membaca Kernel HOWTO di<br> http://sunsite.unc.edu/mdw/HOWTO/Kernel-HOWTO.html dan juga Module HOWTO<br> http://sunsite.unc.edu/mdw/HOWTO/Module-HOWTO.html untuk meng-compile kernel dengan<br> module.</p> <p> NCPFS<br> Untuk menggunakan secara bersamaan berkas-berkas di server Netware Anda membutuhkan<br> dukungan untuk NCP (ncpfs). NCPFS bisa dikenali dengan baik oleh kernel versi 1.2.x dan 1.3.71 ke<br> atas, tetapi tidak dengan kernel versi 1.3.x awal. NCPFS tidak dapat mengakses NDS database di<br> Netware 4.x, tetapi dapat menggunakan bindery. Jika Anda menggunakan Netware 4.x Anda dapat<br> menggunakan dukungan untuk bindery untuk container tertentu menggunakan perintah Set Bindery<br> Context di console sebagai berikut:<br> set Bindery Context = CORP.MYDOM;WEBUSER.MYDOM<br> Pada kedua contoh di atas digunakan dukungan bindery untuk dua container.<br> Anda perlu men-download utilitas filesystem NCP di<br> ftp://sunsite.unc.edu/pub/Linux/system/filesystems/ncpfs/ncpfs.tgz (yang terbaru ncpfs-2.0.10) dari<br> Sunsite.</p> <p> Pemasangan<br> Untuk memasang utilitas untuk ncpfs ketikkan<br> zcat ncpfs.tgz | tar xvf -<br> untuk meng-uncompress berkas -berkas ke direktorinya masing-masing. Dalam hal ini akan<br> menghasilkan direktori ncpfs-2.0.10. Masuklah ke direktori ncpfs ini. Bacalah berkas README<br> dan editlah Makefile bila perlu.<br> Pemasangan ncpfs bergantung pada versi kernel yang Anda gunakan. Untuk kernel 1.2, Anda cukup<br> mengetikkan 'make'. Kemudian dengan mengetikkan 'make install' akan memasang berkas-berkas<br> executable dan manual (man pages).<br> Jika Anda menggunakan kernel 1.3.71 ke atas, kemungkinan Anda harus meng-compile ulang<br> kernel. Dengan versi-versi ini, bagian kernel dari ncpfs sudah termasuk di dalam direktori (atau<br> subdirektorinya) source. Untuk mengetahui apakah kernel perlu di-compile ulang, ketikkan<br> cat /proc/filesystems<br> Seharusnya ada baris yang memberi tahu bahwa kernel mengenali ncpfs.<br> Jika tidak ada ncpfs, Anda bisa meng-compile ulang kernel atau menambahkan ncpfs sebagai<br> module. Jika meng-compile ulang kernel Anda seharusnya mengetikkan 'make config' dan ketika<br> ditanya tentang<br> The IPX protocol (CONFIG_IPX) [N/y/?]<br> jawab 'y'. Mungkin Anda belum membutuhkan jaringan internal secara penuh setelah ini. Sesudah<br> kernel terpasang dengan baik, lakukan reboot, periksalah /proc/filesystems dan jika semua OK<br> lanjutkan dengan pemasangan utilitas ncpfs. Pindahlah ke direktori ncpfs yang tadi Anda buat<br> (melalui expand/uncompress), dan ketikkan 'make'. Setelah proses compile selesai ketikkan 'make<br> install' untuk memasang utilitas dan manual (man).</p> <p> Menggunakan NCPFS (mounting)<br> Untuk memeriksa pemasangan ketikkan<br> ipx_configure --auto_interface=on --auto_primary=on<br> ....tunggu 10 detik kemudian ketikkan<br> slist</p> <p> Seharusnya Anda sudah bisa melihat daftar dari server-server Netware Anda. Sekarang kita sudah<br> bisa menggunakan berkas-berkas dari server Netware.<br> Misalkan kita perlu mengakses berkas-berkas HTML dari direktori \home\htmldocs di volum<br> VOL1: di server MYDOM_NW, penulis menyarankan agar Anda membuat pengguna (user) baru di<br> server ini, katakanlah 'EXPORT' dengan password 'EXP123' yang Anda beri hak akses yang sesuai<br> ke direktori tersebut dengan menggunakan SYSCON atau NWADMIN.<br> Di mesin Linux buatlah sebuah direktori baru /mnt/MYDOM_NW. Sekarang ketikkan perintah<br> ncpmount -S MYDOM_NW -U EXPORT -P EXP123 /mnt/MYDOM_NW<br> untuk dapat menggunakan filesystem netware (mount). Dengan mengetikkan<br> ls /mnt/MYDOM_NW/vol1/home/htmldocs<br> akan ditunjukkan daftar semua berkas di MYDOM_NW/VOL1:\HOME\HTMLDOCS (menggunakan notasi<br> berkas Netware). Jika Anda menemui masalah silakan baca IPX HOWTO di<br> http://sunsite.unc.edu/mdw/HOWTO/IPX-HOWTO.html untuk informasi lebih lanjut mengenai<br> sistem IPX.</p> <p> SMBFS<br> Untuk dapat menggunakan secara bersamaan berkas-berkas di server Windows Anda membutuhkan<br> dukungan SMB (smbfs).<br> Anda perlu men-download utilitas filesystem SMB di<br> ftp://sunsite.unc.edu/pub/Linux/system/filesystems/smbfs/smbfs.tgz (yang terbaru smbfs-2.0.1) dari<br> Sunsite.<br> Pemasangan<br> Untuk memasang utilitas smbfs, ketikkan<br> zcat smbfs.tgz | tar xvf -<br> untuk meng-uncompress berkas -berkasnya ke masing-masing direktorinya. Anda akan mendapatkan<br> direktori smbfs-2.0.1 dalam hal ini. Pindahlah ke direktori ini. Bacalah berkas README dan<br> edit Makefile bila perlu.<br> Pemasangan smbfs bergantung pada versi kernel yang Anda gunakan. Untuk kernel 1.2, Anda cukup<br> mengetikkan 'make'. Kemudian mengetikkan 'make install' akan memasang berkas-berkas executable<br> dan manual (man).<br> Jika Anda menggunakan kernel 2.0 ke atas, kemungkinan Anda harus meng-compile ulang kernel.<br> Dalam versi-versi tersebut, bagian kernel dari smbfs sudah termasuk di dalam direktori (atau<br> subdirektorinya) source. Untuk mengetahui apakah kernel perlu di-compile ulang ketikkan<br> cat /proc/filesystems<br> Seharusnya ada baris yang memberi tahu bahwa kernel mengenali smbfs.<br> Jika tidak ada smbfs, Anda dapat meng-compile ulang kernel atau menambahkan smbfs sebagai<br> module. Jika meng-compile ulang, Anda seharusnya mengetikkan 'make config' dan ketika ditanya<br> mengenai penambahan dukungan untuk filesystem SMB jawab ya. Sesudah kernel terpasang dengan<br> baik, lakukan reboot, periksalah /proc/filesystems dan jika semua OK lanjutkan dengan<br> pemasangan utilitas smbfs. Pindahlah ke direktori smbfs yang tadi Anda buat (melalui<br> expand/uncompress), dan ketikkan 'make'. Setelah proses compile selesai ketikkan 'make install'<br> untuk memasang berbagai utilitas dan manualnya (man).</p> <p> Menggunakan SMBFS (mount)<br> Pada contoh berikut dimisalkan bahwa server WinNT diberi nama 'MYDOM_NT' dan menggunakan<br> direktori C:\PUB\HTMLDOCS secara bersamaan dengan nama share 'HTMLDOCS' tanpa password. Di<br> mesin Linux buatlah sebuah direktori baru /mnt/MYDOM_NT. Sekarang ketikkan perintah<br> smbmount //MYDOM_NT/HTMLDOCS /mnt/MYDOM_NT -n<br> untuk melakukan mount filesystem SMB (windows share). Jika yang di atas tidak bisa, cobalah<br> smbmount //MYDOM_NT/COMMON /mnt/MYDOM_NT -n -I 172.16.0.3<br> Mengetikkan perintah<br> ls /mnt/MYDOM_NT<br> akan menunjukkan daftar semua berkas di bsol;bsol;MYDOM_NT\PUB\HTMLDOCS (menggunakan<br> notasi berkas Windows).</p> <p> NFS<br> Pertama-tama Anda membutuhkan kernel dengan filesystem NFS yang ter-compile atau sebagai<br> module.<br> Misalkan Anda memiliki sebuah host Unix yang menggunakan NFS dengan nama MYDOM_UNIX<br> dan alamat IP 172.16.0.4. Anda bisa mengetahui direktori-direktori mana yang diekspor<br> (shared/digunakan bersamaan) oleh host ini dengan perintah<br> showmount -e 172.16.0.4<br> Sesudah mengetahui direktori yang diekspor, Anda dapat melakukan mount terhadapnya dengan cara<br> memberikan perintah mount yang sesuai. Penulis menyarankan untuk membuat sebuah subdirektori<br> di bawah '/mnt' katakanlah 'MYDOM_UNIX' dan gunakanlah itu sebagai titik mount.<br> mount -o rsize=1024,wsize=1024 172.16.0.4:/pub/htmldocs /mnt/MYDOM_UNIX<br> Argumen rsize dan wsize mungkin harus diubah sesuai dengan lingkungan Anda.<br> Jika Anda menemui masalah silakan baca NFS HOWTO di<br> http://sunsite.unc.edu/mdw/HOWTO/NFS-HOWTO.html untuk informasi lebih lanjut mengenai<br> sistem NFS.</p> <p> Mengakses Web<br> Sekarang setelah server HTTP, client-client dan server Linux yang terhubung dengan server-server<br> lain terpasang, kita perlu membuat sedikit perubahan di server Linux supaya dapat mengakses<br> filesystem-filesystem yang sudah di-mount, melalui Web Browser.</p> <p> Mengakses filesystem-filesystem yang sudah di-mount<br> Untuk mengakses direktori yang sudah di-mount dalam halaman HTML, bisa digunakan dua cara:</p> <p> Buat sebuah link di DocumentRoot ( /usr/local/etc/httpd/htdocs) untuk mengacu ke<br> direktori yang sudah di-mount sebagai berikut</p> <p> ln -s /mnt/MYDOM_NW/vol1/home/htmldocs netware<br> atau<br> ln -s /mnt/MYDOM_NT winNT<br> atau<br> ln -s /mnt/MYDOM_UNIX unix</p> <p> edit berkas srm.conf dalam direktori /usr/local/etc/httpd/conf dan tambahkan<br> sebuah alias baru.<br> # Alias nama_palsu nama_asli<br> Alias /icons/<br> /usr/local/etc/httpd/icons/<br> # alias untuk server netware<br> Alias /netware/<br> /mnt/MYDOM_NW/vol1/home/htmldocs/<br> Alias /winNT/<br> /mnt/MYDOM_NT/<br> Alias /unix/<br> /mnt/MYDOM_UNIX</p> <p> Dan jalankan kembali HTTPd. Anda dapat mengakses dokumen-dokumen di server netware dengan<br> cara mengacunya sebagai http://linux.mydomain/netware/index.htm untuk berkas-berkas<br> netware dan juga untuk yang lain dengan notasi yang serupa.</p> <p> Menghubungkan dengan Internet<br> Akhirnya Anda dapat menghubungkan Intranet Anda dengan Internet untuk mengakses E-Mail dan<br> semua informasi yang terdapat di dalamnya. Penulis berencana untuk memberikan pembahasan<br> singkat mengenai hal ini di revisi mendatang. Penjelasan mendetil dapat dibaca di ISP Hookup<br> HOWTO dari http://sunsite.unc.edu/mdw/HOWTO/ISP-Hookup-HOWTO.html dan Diald mini-<br> HOWTO di http://sunsite.unc.edu/mdw/HOWTO/mini/Diald untuk membuat koneksi semacam ini.</p> <p> Kegunaan lain<br> Server HTTP bisa digunakan di kantor untuk memberikan akses transparan ke informasi yang berada<br> di server-server lain, di beberapa lokasi dan direktori. Data bisa berupa dokumen sederhana seperti<br> Word, spreadsheet Lotus, ataupun database yang kompleks.<br> Penerapan teknologi ini umumnya dengan cara berikut:</p> <p> Menerbitkan dokumen perusahaan<br> Dapat berupa warta-berita, laporan tahunan, peta, fasilitas perusahaan, daftar harga, literatur<br> informasi produk, dan dokumen lain yang dianggap penting dalam suatu perusahaan.<br> Akses ke direktori, di mana bisa dilakukan pencarian (search)<br> Akses yang cepat ke buku telepon perusahaan dan sejenisnya. Data ini bisa dibuat salinannya<br> (mirror) di sebuah situs Web atau, melalui skrip-skrip CGI, Web server bisa bertindak sebagai<br> jembatan (gateway) antara aplikasi-aplikasi yang sudah ada ataupun yang baru. Hal ini berarti<br> bahwa, dengan menggunakan mekanisme akses yang standar, informasi dapat dibuat lebih<br> terjangkau lebih luas dan dalam cara yang lebih sederhana. Hal ini berarti pula bahwa server<br> bisa digunakan untuk membuat semacam tampilan (interface) dari RDBMS seperti ORACLE<br> dan SYBASE untuk memberikan informasi secara langsung (real-time). Berikut ini daftar link<br> ke situs-situs seperti demikian:<br> - Web Access - http://cscsun1.larc.nasa.gov/~beowulf/db/web_access.html - CGI gateways -<br> HTTP://www.w3.org/hypertext/WWW/RDBGate/Overview.html</p> <p> Halaman-halaman perusahaan/departemen/individu</p> <p> Dengan adanya perubahan budaya di dalam organisasi ke suatu titik hingga bahkan setiap<br> departemen memiliki pernyataan misi individu sendiri, teknologi Intranet merupakan medium<br> yang ideal untuk komunikasi dan berbagi informasi antar departmen atau individu. Adanya<br> mesin-mesin pencari (search engines) adalah cara untuk seseorang menemukan suatu grup atau<br> individu yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul dalam kehidupan<br> berbisnis sehari-hari.<br> Aplikasi-aplikasi berbasis grup yang sederhana</p> <p> Dengan adanya dukungan untuk formulir HTML (forms), situs bisa menyediakan lembaran-<br> lembaran pendaftaran, survei-survei dan penjadwalan sederhana.<br> Distribusi perangkat lunak (software)</p> <p> Administrator dapat menggunakan Intranet untuk menyediakan perangkat lunak dan update<br> berdasarkan permintaan (on-demand) kepada pengguna-pengguna di seluruh jaringan<br> perusahaan. Hal ini bisa dicapai dengan menggunakan 'Java' yang memungkinkan pembuatan<br> objek-objek dan distribusinya secara transparan berdasarkan permintaan (on-demand),<br> daripada sekedar data atau aplikasi. Hal ini menjadi lebih mudah dengan adanya versi-versi<br> terbaru Linux yang memiliki dukungan Java secara bawaan.<br> Surat elektronik (email)<br> Dengan semakin banyaknya penggunaan produk intranet email dengan metode-metode standar<br> dan sederhana untuk lampiran (attachments), suara, video dan multimedia, email sudah<br> menjadi 'de facto' dari metode komunikasi. Pada dasarnya email adalah komnukasi antar<br> individu, atau antara individu dan grup kecil. Beberapa utilitas tersedia di platform Linux<br> untuk menggunakan sistem email, misalnya sendmail, pop3d, imapd.</p> <p> Tampilan (User Interface)<br> Teknologi Intranet berkembang dengan pesatnya sehingga alat-alat yang tersedia, khususnya<br> HTML, bisa digunakan untuk mengubah tampilan supaya menjadi lebih menarik. Dengan<br> HTML Anda bisa membuat tampilan yang hanya dibatasi oleh imajinasi pembuatnya. Bagian<br> yang menarik dari teknologi intranet adalah bahwa intranet itu sangat sederhana. Mengikuti<br> sebuah hyperlink dari HTML bisa membawa Anda ke halaman lain, bisa membunyikan sebuah<br> alarm, menjalankan prosedur akhir tahun atau apapun yang bisa dilakukan oleh program<br> komputer.</p> <p> </p>

Senin, 08 April 2013

Squid [PROXY]

Standard

Ane mw share lagi ni tentang squid atau proxy mungkin langsung aja kali yah...
Squid sebagai server proxy
Squid adalah salah satu implementasi dari proxy server yang juga menyimpan cache dari setiap respon dari data yang bersangkutan. Singkatnya squid menerima permintaan akses data (request) dari client, dan kemudian meneruskan ke alamat yang dituju (misal : www.yahoo.com), kemudian menyimpan data dari alamat (misal: www.yahoo.com) tersebut disimpan ke dalam direktori squid cache yang kemudian juga diteruskan ke client. Kegunaan squid bila ada permintaan yang sama ke www.yahoo.com, karena sudah ada datanya pada cache maka dapat langsung diberikan tanggapan dari squid server kita tanpa harus meneruskan request tersebut ke www.yahoo.com, ini akan mempercepat akses sehingga dapat menghemat bandwidth.

Instalasi Squid
Instalasi squid dalam format rpm adalah sebagai berikut :
#rpm -ivh squid-2.2.3STABLE4.rpm

Konfigurasi Squid
Variabel-variabel yang dapat dianggap paling penting dalam konfigurasi squid adalah :
http_port (nilai defaultnya 3128). Setelah squid dijalankan maka squid akan siap dan mendengarkan (LISTEN) listen di port 3128. Client yang akan menggunakan squid juga harus menggunakan port tersebut agar dapat mengakses squid. Untuk lebih jelas konfigurasi client akan dijelaskan lebih lanjut

cache_mem (nilai defaultnya adalah 8 MB) .
cache_swap_high (nilai defaultnya 95%)
cache_swap_low (nilai defaultnya 90%)
acl (accsess control list).

Acl dapat menentukan user-user yang dapat mengakses squid http_access. ini akan mengatur siapa saja yang boleh mengkases squid berdasarkan access control list nya Untuk konfigurasi lainnya dapat di lihat di file squid.conf .

Konfigurasi client squid
Konfigurasi pada client (Netscape 4.71) : dilakukan dengan urutan menu sebagai berikut :
Edit | Preferences | Advanced | Proxies | Manual Proxies Configuration | View
Lalu masukkan alamat IP dari server proxy dan port aktifnya.

Menjalankan Squid
Skrip untuk menjalankan program squid terdapat di
/etc/rc.d/init.d. Untuk menjalankannya dilakukan dengan :
#/etc/rc.d/init.d/squid start
Sedangkan untuk menghentikannya dapat dilakukan dengan :
#/etc/rc.d/init.d/squid stop
Anda dapat menguji apakah squid sudah berjalan dengan baik dengan mentesnya dari client atau menggunakan port scanner seperti nmap (www.insecure.com/nmap), apabila port yang kita tentukan (http_port) telah terbuka maka daemon squid telah berjalan dengan baik. File log squid dapat dilihat di /var/log/squid/ sehingga dapat dimonitor setiap kegiatan yang dilakukan oleh squid ketika diakses oleh client. Hal ini juga ataupun dapat digunakan sebagai pendeteksi dari masalah-masalah yang mungkin timbul.

Basic Network

Standard

Network atau jaringan, dalam bidang komputer dapat diartikan sebagai dua atau lebih komputer yang dihubungkan sehingga dapat berhubungan dan dapat berkomunikasi, sehingga akan menimbulkan suatu effisiensi, sentralisasi dan optimasi kerja. Pada jaringan komputer yang dikomunikasikan adalah data, satu komputer dapat berhubungan dengan komputer lain dan saling berkomunikasi (salah satunya bertukar data ) tanpa harus membawa disket ke satu komputer ke komputer lainnya seperti yang biasa kita lakukan. Ada beberapa jenis jaringan komputer dilihat dari cara pemrosesan data dan pengaksesannya. 

Host-Terminal. 
Dimana terdapat sebuah atau lebih server yang dihubungkan dalam suatu dumb terminal. Karena Dumb Terminal hanyalah sebuah monitor yang dihubungkan dengan menggunakan kabel RS-232, maka pemrosesan data dilakukan di dalam server, oleh karena itu maka suatu server haruslah sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan pemrosesan data yang tinggi dan penyimpanan data yang sangat besar.

Client - Server
Dimana sebuah server atau lebih yang dihubungkan dengan beberapa client. Server bertugas menyediakan layanan, bermacam-macam jenis layanan yang dapat diberikan oleh server, misalnya adalah pengaksesan berkas, peripheral,database, dan lain sebagainya. Sedangkan client adalah sebuah terminal yang menggunakan layanan tersebut. Perbedaannya dengan hubungan dumb terminal, sebuah terminal client melakukan pemrosesan data di terminalnya sendiri dan hal itu menyebabkan spesifikasi dari server tidaklah harus memi-liki performansi yang tinggi, dan kapasitas penyimpanan data yang besar karena semua pemrosesan data yang merupakan permintaan dari client dilakukan di terminal client.

Peer to Peer. Dimana terdapat beberapa terminal komputer yang dihubungkan dengan media kabel. Secara
prinsip, hubungan peer to peer ini adalah bahwa setiap komputer dapat berfungsi serbagai server (penyedia
layanan) dan client, keduanya dapat difungsikan dalam suatu waktu yang bersamaan. Sedangkan apabila kita lihat dari sisi lingkupannya atau jangkauannya, jaringan dapat di bagi menjadi beberapa jenis,
yaitu :

LAN (Local Area Network). 
Hanya terdapat satu atau dua server dan ruang lingkupnya hanya terdapat dalam satu lokasi atau gedung, Hal ini akan mendapat pembahasn tersendiri pada sub bahasan berikutnya.

WAN (Wide Area Network). 
Merupakan gabungan dari LAN, yang ruang lingkupnya dapat saja satu lokasi, misalnya gedung bertingkat, atau dapat tersebar di beberapa lokasi di seluruh dunia, jaringan jenis ini membutuhkan minimal satu server untuk setiap LAN, dan membutuhkan minimal dua server yang mempunyai lokasi yang berbeda untuk membentuknya.

Internet
Internet adalah sekumpulan jaringan yang berlokasi tersebar di seluruh dunia yang saling terhubung membentuk satu jaringan besar komputer. Dalam jaringan ini dibatasi layanannya sebagai berikut : FTP, E-Mail, Chat, Telnet, Conference, News Group, Mailing List. Biasanya jaringan ini menggunakan protoko; TCP/IP (Jenis protokol ini akan dibahas selanjutnya), walaupun ada sebagian kecil yang menggunakan jenis lain (IPX Novell Netware, NetBios, dan lain-lainnya)

Intranet. 
Jenis jaringan ini merupakan gabungan dari LAN/WAN dengan Internet. Apabila kita lihat dari lingkupannya atau jangkauannya maka jaringan ini adalah jenis LAN/WAN yang memberikan layanan seperti layanan internet kepada terminal clientnya. Perbedaan menyolok Intranet dengan Internet adalah Intranet melayani satu organisasi tertentu saja. Dari jenis-jenis jaringan yang telah dijelaskan diatas, yang akan dijelaskan dalam pelatihan ini adalah jenis LAN (Local Area Network), karena LAN merupakan jaringan terkecil dan yang paling penting, karena jenis-jenis jaringan yang lain hanya merupakan pengembangan dari LAN saja.

Topologi jaringan
Apabila dilihat dari jenis hubungannya, maka topologi jaringan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :

  • Topologi cincin (ring topology)
  • Topologi bus (bus topology)
  • Topologi bintang (star topology)

Berikut adalah ilustrasi dari ketiga topologi di atas :

Topologi cincin (ring topology)
Topologi jenis cincin ini menghubungkan satu komputer di dalam suatu loop tertutup. Pada topologi jenis ini data atau message berjalan mengelilingi jaringan dengan satu arah pengiriman ke komputer selanjutnya terus hingga mencapai komputer yang dituju. Waktu yang di butuhkan untuk mencapai terminal tujuan disebut walk time (waktu transmisi). Ada dua hal yang dilakukan oleh suatu terminal ketika menerima data dari komputer sebelumnya, yaitu:

1. Memeriksa alamat yang dituju dari data tersebut dan menerimanya jika terminal ini merupakan tujuan data
tersebut.

2. Terminal akan meneruskan data ke komputer selanjutnya dengan memberikan tanda negatif ke komputer pengirim.

Apabila ada komputer yang tidak berfungsi maka hal tersebut tidak akan mengganggu jalannya jaringan, tapi apabila satu kabel putus akan mengakibatkan jaringan tidak berfungsi.

Topology bus (bus topology)
Topologi jaringan jenis ini menggunakan sebuah kabel pusat yang merupakan media utama dari jaringan. Terminal-terminal yang akan membangun jaringan dihubungkan dengan kabel utama yang merupakan inti dari jaringan. Data yang dikirimkan akan langsung menuju terminal yang dituju tanpa harus melewati terminal-terminal dalam jaringan, atau akan di routingkan ke head end controller. Tidak bekerjanya sebuah komputer tidak akan menghentikan kerja dari jaringan, jaringan akan tak bekerja apabila kabel utamanya dipotong atau putus. Jaringan ini merupakan jaringan yang banyak digunakan karena hanya dalam beberapa meter kabel dapat dihubungkan ke banyak terminal client. Jaringan ini biasanya menggunakan kabel coaxial sebagai media transmisinya. Kabel coaxial dilihat adri bentuk fisiknya mirip dengan kabel antena. Kabel ini mempunyai kapasitas bandwidth yang besar (2MB), sehingga apabila dihubungkan dengan banyak terminal akan terlayani dengan baik.

Topologi bintang (star topology)
Jenis topologi jaringan ini menggunakan satu terminal sebagai terminal sentral yang mengubungkan ke semua terminal client. Terminal sentral ini yang mengarahkan setiap data yang dikirimkan ke komputer yang dituju. Jenis jaringan ini apabila ada salah satu terminal client tidak berfungsi atau media transmisi putus atau terganggu makan tidak akan mempengaruhi kerja dari jaringan, karena gangguan tersebut hanya mempengaruhi terminal yang bersangkutan. Kelemahan dari jenis topologi jaringan ini adalah ketergantungan terhadap suatu terminal sentral. Hal tersebut merupakan suatu gangguan yang sangat berarti apabila terminal sentral tersebut mendapatkan gangguan, sehingga dicari suatu solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut. Salah satu solusi yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan dua buah terminal sebagai server, sehingga apabila satu server dalam keadaan down dapat dialihkan ke server yang kedua dan begitu seterusnya.

TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP terdiri dari lapisan-lapisan protokol. Untuk memudahkan dalam memahaminya maka akan diambil contoh pengiriman email. Dalam pengiriman email yang diperlukan adalah protokol untuk email. Protokol ini mendefinisikan perintah-perintah yang diperlukan dalam pengiriman email, dan protokol ini juga mengasumsikan bahwa ada hubungan antara terminal yang mengirim dengan terminal yang dituju. Dalam hal ini perintah-perintah tersebut diatur oleh TCP dan IP. TCP mengatur masalah perintah-perintah pengiriman data, mengawasi jalannya data dan memastikan data tersebut sampai ke tujuannya, apabila ada bagian dari data yang tidak mencapai tujuan maka TCP akan mengirimkan ulang. Proses tersebut terus berlangsung sampai data yang dikirimkan sampai ke tujuannya. Apabila ada data yang sangat besar untuk dimuat dalam satu datagram maka TCP akan memecahnya menjadi beberapa data gram dan kemudian mengirimkan ke tujuan dan memastikan sampai dengan benar. TCP dapat dianggap sebagai suatu pembentuk kumpulan - kumpulan routine (perintah) yang dibutuhkan oleh aplikasi untuk dapat berhubungan dengan terminal lain dalam jaringan. Tidak semua perintah yang dibutuhkan oleh aplikasi terdapat dalam TCP/IP. IP adalah protokol yang memuat semua kebutuhan aplikasi dalam berhubungan antar terminal. Seperti telah disampaikan sebelumnya bahwa TCP bertanggungjawab di masalah pengiriman dan dalam memecah data menjadi bagian-bagian kecil, maka IP merupakan pembuka jalan hingga sampainya data ke terminal tujuan. Pelapisan-pelapisan protokol tersebut berguna untuk menjaga agar data dapat sampai dengan sempurna.
Beberapa layanan dasar tapi merupakan layanan yang penting diberikan oleh TCP/IP adalah :

  • File Transfer (FTP)
  • Remote Login (menggunakan fasilitas TELNET)
  • Mail elektronik


Sebenarnya masih banyak lagi layanan yang dapat diberikan oleh TCP/IP, hanya tidak akan kita bahas sekarang.

LAN (Local Area Network)
Local Area Network merupakan salah satu arsitektur jaringan yang paling sederhana dan dapat dikembangkan menjadi arsitektur jaringan yang lebih luas cakupannya. Luas cakupan LAN itu sendiri tidak melebihi dari satu area yang terdiri dari beberapa terminal yang saling dihubungkan sehingga menambahkan fungsi dari terminal itu sendiri Layanan- layanan yang dapat diberikan LAN adalah penggunaan file bersama (file sharing) atau penggunaan printer bersama,(printer sharing).
Biasanya LAN menggunakan satu server untuk melayani kebutuhan clientnya, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan >1 server, tergantung kebutuhan dari client itu sendiri. Biasanya yang menjadi pertimbangan adalah jenis layanan yang dibutuhkan dan performansi jaringan itu sendiri. Apabila jenis layanan yang dibutuhkan banyak (mail, web, ftp server), maka sebaiknya server yang digunakan lebih dari satu dan hal tersebut akan mempengaruhi kinerja jaringan yang menggunakan layanan-layanan terserbut.
Penamaan terminal dalam suatu jaringan menggunakan apa yang disebut IP Address (Internet Protocol Address). Sedang penamaan penamaan server berdasarkan nama domainnya disebut DNS (Domain Name Server). Kedua cara penamaan ini merupakan cara penamaan yang biasa digunakan dalam jaringan. Hal-hal lebih lanjut akan kita bahas langsung pada pengaplikasian instalasi jaringan pada bahasan selanjutnya.

Penamaan alamat IP
IP Address digunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan pada host dari suatu mesin. IP Address adalah sekelompok bilangan biner 32 bit yang di bagi menjadi 4 bagian yang masing-masing bagian itu terdiri dari 8 bit (sering disebut IPV4). Untuk memudahkan kita dalam membaca dan mengingat suatu alamat IP, maka umumnya penamaan yang digunakan adalah berdasarkan bilangan desimal.
Misal :
11000000.10101000.00001010.00000001
-->> 192.168.10.1

Pembagian kelas IP
Alamat IP dibagi menjadi kelas-kelas yang masing-masing mempunyai kapasitas jumlah IP yang berbeda-beda. Pada ditampilkan kelas-kelas pengalamatan IP. Pada tabel tersebut x adalah NetID dan y adalah HostID
Kelas Format
Kisaran Jumlah IP
A 0xxxxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy.yyyyyyy
0.0.0.0 - 127.255.255.255
16.777.214
B 10xxxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy.yyyyyyy
128.0.0.0 - 191.255.255.255
65.532
C 110xxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy.yyyyyyy
192.0.0.0 - 223.255.255
254

Subnetting
Subnetting adalah pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi bagian-bagian yang lebih kecil lagi. Tujuan dalam melakukan subnetting ini adalah :
Membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
Keteraturan
Kelas A subnet : 11111111.0000000.00000000.00000000 (255.0.0.0)
Kelas B subnet : 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0)
Kelas C subnet : 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0)
Misal suatu jaringan dengan IP jaringan 192.168.10.0 ingin membagi menjadi 5 jaringan kecil (masing-masing 48 host), yang artinya harus dilakukan proses subnetting dalam jaringan tersebut. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membagi IP jaringan tersebut (192.168.10.0 <- 255="" 48="" :="" adalah="" bahwa="" berikut="" blok-blok="" blok="" c="" dari="" host.="" ip="" kelas="" ketahui="" kita="" maka="" masing-masing="" mempunyai="" menjadi="" minimal="" p="" perhitungannya="" sebagai="" seperti="" telah="" terdiri="" tiap-tiap="" yang="">
255/5 = 51
Masing-masing subnet mempunyai 49 alamat IP (masing-masing diambil 2 untuk IP broadcast dan IP network).
Berikut adalah pengelompokan dari jaringan-jaringan tersebut :
192.168.10.0 - 192.168.10.50 digunakan oleh jaringan 1
192.168.10.51 - 192.168.10.101 digunakan oleh jaringan 2
192.168.10.102 - 192.168.10.152 digunakan oleh jaringan 3
192.168.10.153 - 192.168.10.203 digunakan oleh jaringan 4
192.168.10.204 - 192.168.10.224 digunakan oleh jaringan 5
Subneting diperlukan agar host pada satu jaringan tidak dapat mengakses host pada jaringan lain secara langsung.
Untuk pembagian 51 host : 51 = 00110011 (biner). Nilai 8 bit tertinggi dari subnetting kelas C adalah : 255 =1111111100110011------------- (negasi)
11001100 (8 bit terakhir dari subnet kelas C) = 204
maka IP subnetmask nya : 255.255.255.204

Instalasi perangkat jaringan
Pertama-tama kita harus terlebih dahulu mengetahui jenis ethetnet card kita agar mempermudah kita dalam memilih modul apa yang akan digunakan. Misalnya jenis NE2000 compatible, dan juga harus kita ketahui pula variabel-variabel pendukungnya (io dan irq). Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :
Inisialisasi module

#modprobe ne io=0x300

Bila kartu ethernet yang kita gunakan adalah jenis ne2000 dengan io=0x300

#modprobe ne2k-pci io=0x300 irq=5

Bila kartu ethernet yang kita gunakan adalah jenis ne2000 PCI dengan io=0x300 dan irq=5
Menentukan alamat IP ethernet card
Misal kita tentukan IP Address Ethernet Card kita adalah 192.168.0.11

#/sbin/ifconfig eth0 192.168.0.11

Memeriksa konfigurasi ethernet card
Kita jalankan lagi

#/sbin/ifconfig -a

Apabila keluar output seperti di bawah :
eth0
Link encap:Ethernet HWaddr 00:00:1C:07:01:22
inet addr:192.168.0.11 Bcast:192.168.0.255 Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:869146 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:1104
TX packets:871799 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:44040 txqueuelen:100
Interrupt:5 Base address:0x300
lo
Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING MTU:3924 Metric:1
RX packets:109480 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:109480 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
Maka berarti ethernet card telah terkonfigurasi dengan baik. Sekarang test koneksi dengan terminal lain, untuk ini kita
gunakan perintah ping
#ping 192.168.0.12
Maka bila tidak ada masalah akan ditampilkan output seperti berikut ini :
PING 192.168.0.12 (192.168.0.12) from 192.168.0.11
64 bytes from venus.planet.tzo.com (192.168.0.12):
64 bytes from venus.planet.tzo.com (192.168.0.12):
64 bytes from venus.planet.tzo.com (192.168.0.12):
64 bytes from venus.planet.tzo.com (192.168.0.12):
64 bytes from venus.planet.tzo.com (192.168.0.12):
: 56(84) bytes of data.
icmp_seq=0 ttl=128 time=1.5
ms
icmp_seq=1 ttl=128 time=0.8
ms
icmp_seq=2 ttl=128 time=0.8
ms
icmp_seq=3 ttl=128 time=0.8
ms
icmp_seq=4 ttl=128 time=0.8
ms
--- 192.168.0.12 ping statistics ---
5 packets transmitted, 5 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0.8/0.9/1.5 ms
Koneksi Internet
Disini akan di bahas koneksi ke Internet secara dial up menggunakan PPP. Kita akan menggunakan wvdial untuk mempermudah dalam penggunaan pppd
Instalasi PPP & wvdial
(di fedora )
Pertama-tama install pppd terlebih dahulu,
#rpm -ivh pppd-x.rpm
Lalu install program pembantu, misalkan wvdial,
#rpm -ivh wvdial-x.rpm
Konfigurasi client
Konfigurasi wvdial menggunakan wvdialconf
#wvdialconf
/path/to/wvdial.conf
Pertama-tama wvdialconf akan menanyakan di serial prot mana modem yang digunakan terpasang, berikut adalah daftar serial port yang biasa di pakai :
/dev/ttyS0 atau COM 1 di DOS
/dev/ttyS1 atau COM 2 di DOS dan seterusnya
setelah kita tentukan maka program wvdialconf akan mengetes port serial. Selanjutnya akan di tanyakan nomor ISP yang akan di gunakan. Kemudian setelah itu wvdialconf akan meminta kita memasukkan login dan password account kita di ISP. Cara lain adalah dengan mengedit file wvdial.conf yang biasanya terletak di /etc. Berikut
adalah isi dari wvdial.conf :
#----file wvdial.conf begin :
[Dialer Defaults]
phone = 112233
username = username
password = password
New PPPD = yes
Modem = /dev/ttyS0
Baud = 115200
Init = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 S11=55 +FCLASS=0
Init1 = ATZ
[Dialer ISP2]
phone = 223344
username = username-isp2
password = pass-isp2
[Dialer ISP3]
phone = 334455
username = username-isp3
password = pass-isp3
#---------------------EOF
Biasanya untuk menginisialisasi modem untuk pertama kali kita menggunakan wvdialconf terlebih dahulu, kemudian untuk menambahkan account dari ISP lain dapat dilakukan dengan meng-edit file wvdial.conf

Menjalankan program wvdial
Urut-urutan jalannya program adalah sebagai berikut, wvdial adalah program yang menggunakan fasilitas pppd untuk menghubungkan suatu host ke ISP, mungkin dapat dikatakan wvdial sebagai perantara proses jabat tangan (handshaking) antara dial in server ISP dengan ppp di mesin kita. Apabila telah terhubung dan username dan password nya cocok maka wvdial akan memanggil pppd, sehingga hubungan dapat terus di lakukan.
Untuk menjalankannya dapat dilakukan sbb :
#wvdial &
Ini dilakukan untuk menghubungkan dengan nomor isp defaultnya atau
#wvdial ISP2 &
atau
#wvdial ISP3 &
Keterangan : tanda "&" digunakan untuk mengirimkan proses wvdial ke background, ISP1,2,?dst adalah variable
yang diambil dari wvdial.conf
Pengenalan Ipchains
Ipchains adalah tool administrasi yang digunakan untuk mengaktifkan dan mengawasi aturan-aturan tertentu yang diimplementasikan pada paket yang melewatinya. Ipchains biasanya dijalankan di komputer gateway. Aturan-aturan ini dapat dikatagorikan kedalam 4 buah katagori umum yaitu :
input
output
forward
user defined
Aturan firewall menentukan kriteria-kriteria untuk paket dan targetnya. Bila paket tidak memenuhi kriteria tersebut, aturan selanjutnya dalam ipchains dibandingkan. Kriteria yang dapat diterapkan pada paket antara lain :
ACCEPT. Menerima paket
DENY. Menolak paket tanpa memberi pesan atau return
REJECT. Menolak paket namun memberi pesan penolakan
MASQ. Membungkus paket seakan-akan paket berasal dari gateway
REDIRECT. Membelokkan paket ke port tertentu
RETURN. Sama dengan REDIRECT
user defined. Buatan user sendiri
Parameter untuk ipchains cukup banyak, anda dapat mempelajarinya sendiri dengan mengetikkan :
# man ipchains
atau
# info ipchains
Secara default ipchains dalam sistem Linux dapat kita lihat sebagai berikut :
[root@digital /root]# ipchains -L
Chain input (policy ACCEPT):
Chain forward (policy ACCEPT):
Chain output (policy ACCEPT):
Keterangan :
Chains : Aturan
Policy : Kriteria
  • L
: parameter untuk melihat aturan yang diterapkan
Kasus : Warnet dengan network 192.168.0 akan di masquerade agar client dapat berhubungan dengan dunia Internet
seakan-akan client-lah yang terkoneksi langsung ke Internet (bukan melalui server)
.
Maka untuk menentukan rule ipchains : tentukan bahwa forwarding by default adalah di DENY
[root@digital /root]# ipchains -P forward DENY
[root@digital /root]# ipchains -L
Chain input (policy ACCEPT):
Chain forward (policy DENY):
Chain output (policy ACCEPT):
Kemudian tambahkan pada aturan forward bahwa paket dengan -s (source) 192.168.0.0/24 (192.168.0.0 -
255 netmask 255.255.255.0) adalah di MASQUERADE
[root@digital /root]# ipchains -A forward -s 192.168.0.0/24 -j MASQ
[root@digital /root]# ipchains -L
Chain input (policy ACCEPT):
Chain forward (policy DENY):
target
prot opt
source
destination
ports
MASQ
all
------ 192.168.0.0/24
anywhere
n/a
Chain output (policy ACCEPT):
Kasus : Menolak semua paket berasal dari IP 192.168.0.6 ke port telnet
Maka untuk menentukkan aturan ipchains, yang pertama kali dilakukan adalah membersihkan seluruh aturan :
[root@digital /root]# ipchains -F
Menolak paket dengan -p (protokol) tcp --destination-port 23 (target port telnet) dan -s (source) host
192.168.0.6 netmask 255.255.255.255 (32 bit).
[root@digital /root]# ipchains -A input -p tcp --destination-port 23 -
s 192.168.0.6/32 -j DENY
[root@digital /root]# ipchains -L
Chain input (policy ACCEPT):
target
prot opt
source
destination
ports
DENY
tcp ------ digital.adhyaksa.net anywhere
any ->
telnet
Chain forward (policy DENY):
Chain output (policy ACCEPT):

Pengenalan superserver Inetd
Inetd disebut super server karena didalamnya terdapat banyak daemon yang dijalankan. Konfigurasinya terdapat dalam file /etc/inetd.conf. Karakteristik daemon yang dijalankan melalui inetd adalah proses turunan akan muncul seiring dengan bertambahnya koneksi pada daemon tersebut. Konfigurasi biasanya dilakukan dengan mengedit file /etc/inetd.conf secara langsung, kemudian merestart inetd dengan cara mengirim sinyal HUP pada proses inetd, seperti contoh :
Kasus : Non aktifkan daemon ftp dan telnet
Cara melakukannya : daemon FTP dan Telnet dijalankan melalui super server inetd, maka hal yang perlu dilakukan adalah mengedit file /etc/inetd.conf dan memberi tanda # pada awal baris ftp dan telnet. Kemudian
jalankan :
[root@digital /root]# killall -HUP inetd

Mail Server Redhat/Centos

Standard

Pengenalan server mail
Mail server adalah program daemon yang bekerja menampung dan mendistribusikan email dalam jaringan. Protokol
yang umum digunakannya antara lain adalah protokol SMTP, POP3 dan IMAP. SMTP (Simple Mail Transfer
Protocol) digunakan sebagai standar untuk menampung dan mendistribusikan email, sedangkan POP3 (Post Office
Protocol v3) dan IMAP (Internet Mail Application Protocol) digunakan agar user dapat mengambil dan membaca
email secara remote, yaitu tidak perlu login ke dalam sistem shell mesin mail server, cukup menghubungi port tertentu
dengan mail client yang mengimplementasikan protokol POP3 dan/atau IMAP. Lebih jelasnya, bila disebutkan ’mail
server’, hal ini dapat menunjukkan pada daemon-daemon yang bekerja dengan cara mengimplementasikan salah satu
protokol di atas.
Pada dasarnya untuk membaca email pada mesin mail server terdapat 2 cara, yaitu :
Secara lokal, yaitu dengan cara melakukan login ke dalam sistem shell pada mail server dan membaca langsung
email dari mailbox (berupa file atau direktori yang berisi text terformat standar email). Bila hanya ini yang dapat
dilakukan, maka mail server cukup menyediakan daemon SMTP tanpa daemon POP3 dan/atau IMAP.
Secara remote, tanpa memasuki sistem shell tetapi melalui port POP3 atau IMAP tergantung mana yang disediakan, dengan menggunakan tool mail client yang mengimplementasikan salah satu protokol mail retrieval
(mengambil email secara remote). Melalui cara ini, mail server selain harus menjalankan daemon SMTP, harus
juga menjalankan daemon POP3 dan/atau IMAP.
Mengetahui hanya ada 2 cara di atas, tentu anda dapat menyimpulkan sendiri bagaimana suatu layanan email berbasiskan Web seperti mail.yahoo.com atau hotmail.com bekerja. Dan kini anda mengetahui bahwa pekerjaan
membangun mail server, adalah pekerjaan menginstal, mengkonfigurasi dan mengoptimasi daemon SMTP sebagai
MTA (Mail Transport Agent) dan/atau daemon POP3 dan/atau IMAP sebagai mail retrieval.
 
Instalasi server mail
Pada distribusi Linux RedHat 6.2 tersedia beberapa paket yang dapat digunakan untuk membangun mail server yang
cukup handal yaitu sendmail 8.9.3 sebagai MTA, ipop3d dan imapd sebagai daemon mail retrieval. Paket-
paket rpm tersebut antara lain :
procmail-3.14-2.i386.rpm
sendmail-8.9.3-20.i386.rpm
sendmail-cf-8.9.3-20.i386.rpm
sendmail-doc-8.9.3-20.i386.rpm
imap-4.7-5.i386.rpm
imap-devel-4.7-5.i386.rpm
Lakukan instalasi melalui perintah rpm -ivh pada paket-paket diatas, penuhi keterkaitan (dependency) yang dibutuhkannya, kemudian gunakan perangkat lunak bantu netconf untuk mengkonfigurasi MTA sendmail.

Konfigurasi Sendmail
Untuk mempermudah pekerjaan, gunakan netconf yang merupakan bagian dari perangkat bantu administrasi linuxconf untuk mengkonfigurasi sendmail. Navigasinya sangat mudah, dan di setiap menu pilihan terdapat HELP
yang mudah dimengerti. Hal ini akan diterangkan kemudian pada jalannya pelatihan.

Network Security

Standard

Nah sekarang kita belajar tentang SECURITY oke langsung cek aja yah di bawah...
Dasar keamanan jaringan
Security ?
Ketika jaringan kita terhubung dengan sebuah WAN atau terhubung dengan Internet, maka kita tidak hanya harus
mempertimbangkan masalah keamanan dari tiap-tiap komputer di dalam jaringan kita, tetapi juga harus memperhatikan keamanan jaringan secara keseluruhan. Kita tidak dapat menjamin bahwa semua orang di "luar sana" adalah
orang baik-baik, sehingga permasalahan keamanan jaringan ini merupakan hal yang harus mendapat perhatian yang
lebih dari seorang administrator jaringan. Kita juga sebaiknya tidak selalu berpikir bahwa keamanan jaringan bukan
hanya berhubungan dengan hacker atau cracker dari "luar sana" tetapi sering kali ancaman tersebut juga datang dari
sisi jaringan internal kita sendiri.

Kepedulian masalah security
Berikut diberikan beberapa contoh hal-hal yang harus diwaspadai dalam keamanan jaringan :
Password Attack
Deskripsi : usaha penerobosan suatu sistem jaringan dengan cara memperoleh password dari jaringan tersebut.
Pencegahannya : installah shadow password, suatu program enkripsi untuk melindungi password.
Malicious Code
Deskripsi : kode-kode pada suatu program yang "tersamar" yang tidak diketahui fungsi dan manfaatnya, tetapi
sewaktu-waktu dapat aktif dan beraksi membahayakan keadaan sistem.
Pencegahan : gunakan program-program seperti tripwire, TAMU, sXid atau dengan menggunakan
MD5Checksum.
Sniffer
Deskripsi : suatu usaha untuk menangkap setiap data yang lewat dari suatu jaringan.
Pencegahan : mengenkripsikan semua data yang akan kita lewatkan kedalam jaringan, misalnya menggunakan
ssh (secure shell) yang mempunyai fungsi yang sama dengan telnet tetapi semua data yang dilewatkan
kejaringan akan di enkrip dengan enkripsi 128 bit.
Scanner
Deskripsi : merupakan utilitas bantu untuk mendeteksi celah-celah keamanan.
Pencegahan : pada umumnya program-program scanner menggunakan paket SYN dan ACK untuk mendeteksi
celah-celah sekuriti yang ada pada suatu sistem, SYN dan ACK menggunakan ICMP sehingga untuk pencegahannya adalah memfilter paket-paket ICMP dari sistem.
Spoofing
Deskripsi : merupakan penyerangan melalui autentifikasi suatu sistem ke sitem lainnya dengan menggunakan
paket-paket tertentu.
Pencegahan : konfigurasikan sistem untuk menolak semua paket yang berasal dari localhost, memakai program
enkripsi untuk akses remote (mis: ssh), mematikan service yang berhubungan dengan "dunia luar" apabila
dirasakan kurang diperlukan.
Denial of Service Attack (DoS)
Deskripsi : DoS merupakan serangan yang dilancarkan melalui paket-paket tertentu, biasanya paket-paket sederhana dengan jumlah yang sangat banyak/besar dengan maksud mengacaukan keadaan jaringan target.
Pencegahan : dilakukan dengan mematikan alamat broadcast , dan memfilter paket-paket ICMP, UDP, serta
selalu melakukan update kernel yang digunakan oleh sistem.
Setting beberapa file
Beberapa file perlu dikonfigurasi untuk mengamankan jaringan.
/etc/host.allow. File ini digunakan untuk mengizinkan user dari luar untuk login ke dalam system
berdasarkan hostname dan IP addressnya.
/etc/host.deny. Berlawanan fungsi dengan host.allow, file ini berisi daftar hostname dan nomor IP
address yang dilarang melakukan remote login ke dalam system.
/proc/sys/net/ipv4/icmp_echo_ignore_all. File ini apabila bernilai "1" maka semua paket-
paket yang menggunakan port icmp akan di tolak.
/proc/sys/net/ipv4/icmp_echo_ignore_broadcasts. Agak berbeda dengan file sebelumnya,
apabila bernilai "1" file ini hanya menolak semua paket-paket icmp yang berasal dari IP broadcasts. jadi tidak
seluruh paket icmp ditolak (deny)
/proc/sys/net/ipv4/conf/all/rp_filter. File ini digunakan untuk menghindari usaha spoofing
dari luar system. Set "1" untuk mengaktifkannya.
/proc/sys/net/ipv4/tcp_syncookies. SYN attack adalah sebuah serangan DoS yang akan meng-
habiskan semua resource cpu dari system. Set "1" untuk mengaktifkannya.
/etc/pam.d/su. Apabila system menggunakan PAM, dapat dikonfigurasikan untuk membatasi akses root
berdasarkan user. Tambahkan dua baris di bawah pada /etc/pam.d/su,agar hanya user dibawah group
wheel saja yang dapat login sebagai root.
auth
sufficient
/lib/security/pam_rootok.so debug
auth
required
/lib/security/pam_wheel.so group=wheel
/etc/lilo.conf. Untuk lebih mengamankan system tambahkan password dan statement restricted
pada lilo.conf agar tidak semua orang dengan mudah masuk ke dalam sistem dan mempunyai kekuasaan
root.
Perangkat bantu IDS (Intrussion Detection System)
Berikut adalah beberapa perangkat lunak bantu yang bisa digunakan untuk pendeteksi penyusup :
Portsentry. Sebuah program bantu yang cukup "ringan" dan tidak begitu sulit untuk mengkonfigurasikan dan
menggunakannya. Cocok untuk sistem jaringan kecil.
Snort. Program bantu ini berfungsi memeriksa data-data yang masuk dan melaporkan ke administrator apabila
ada "gerak-gerik" yang mencurigakan. Bekerja dengan prinsip program sniffer yaitu mengawasi paket-paket
yang melewati jaringan.
LIDS (Linux Intrussion Detection System) merupakan salah satu tools IDS yang sangat baik dalam melindungi system. Ketika lids aktif, maka bahkan root sekalipun mempunyai akses yang sangat terbatas sekali dalam
mengkonfigurasikan system.
Carnivore. Sebenarnya tools ini lebih bisa dianggap sebagai sniffer daripada IDS. Dikembangkan di amerika,
kini Carnivore oleh FBI dipasang di semua server yang berfungsi sebagai tulang-punggung (backbone) Internet
yang ada di Amerika. Sehingga secara tidak langsung Amerika telah menyadap semua data yang lewat dari
seluruh penjuru dunia. Perlu diketahui bahwa hampir semua server utama atau backbone yang ada di dunia ini
berlokasi di Amerika Serikat.
Dan masih banyak tools untuk IDS lainnya yang dapat digunakan untuk lebih meningkatkan keamanan sistem.
Informasi sekuriti di Internet
Beberapa informasi tentang security yang dapat diperoleh di Internet :
http://www.linuxsecurity.com
http://securityfocus.com
http://www.cert.org
http://atrittion.org
http://packetstorm.securify.com
http://www.karet.org
http://www.securitylinux.net
http://www.securityportal.com

Samba Linux Basic

Standard

Oke sekarang ane mw share tentang SAMBA..
Sori klo emang postingan ane ga bermutu buat bang doel sekalian...
Apa sih itu SAMBA : samba adalah samba merupakan suatu program aplikasi yang terdiri dari beberapa program.Samba berfungsi untuk melakukan sharing data/file dan prnter antara O/S
MS Windows dengan O/S Unix/Linux.
now langsung aja deh..

1.Masuk sistem sebagai root
Masuk ke sistem Linux sebagai root.

#sudo passwd root
#su

2.Pastikan alamat IP server SAMBA
Buka file /etc/network/interfaces dan pastikan alamat IP berupa alamat IP statik. Pada server ini penulis menggunakan alamat 192.168.0.100.


# This file describes the network interfaces available on your system

# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

# The loopback network interface

auto lo

iface lo inet loopback

# This is a list of hotpluggable network interfaces.

# They will be activated automatically by the hotplug subsystem.

mapping hotplug

script grep

map eth0

# The primary network interface

auto eth0

iface eth0 inet static

address 192.168.0.100

netmask 255.255.255.0

network 192.168.0.0

broadcast 192.168.0.255

gateway 192.168.0.1

Restart servis SAMBA.
#/etc/init.d/networking restart
Buka file /etc/hosts dan alamat IP server Anda

127.0.0.1       localhost.localdomain   localhost       server1

192.168.0.100   server1.example.com     server1

# The following lines are desirable for IPv6 capable hosts

::1     ip6-localhost ip6-loopback

fe00::0 ip6-localnet

ff00::0 ip6-mcastprefix

ff02::1 ip6-allnodes

ff02::2 ip6-allrouters

ff02::3 ip6-allhosts

3.Setting hostname server

#echo server1.example.com > /etc/hostname
/bin/hostname -F /etc/hostname

4.Lakukan update distro Anda jika diperlukan
Edit file /etc/apt/source.list dan update sistem Anda. Penulis memberikan contoh isi file sebagai berikut :

# deb cdrom:[Ubuntu 5.10 _Breezy Badger_ - Release i386 (20051012)]/ breezy main restricted

deb http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu breezy main restricted

deb-src http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu breezy main restricted

## Major bug fix updates produced after the final release of the

## distribution.

deb http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu breezy-updates main restricted

deb-src http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu breezy-updates main restricted

## Uncomment the following two lines to add software from the 'universe'

## repository.

## N.B. software from this repository is ENTIRELY UNSUPPORTED by the Ubuntu

## team, and may not be under a free licence. Please satisfy yourself as to

## your rights to use the software. Also, please note that software in

## universe WILL NOT receive any review or updates from the Ubuntu security

## team.

deb http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu breezy universe

deb-src http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu breezy universe

## Uncomment the following two lines to add software from the 'backports'

## repository.

## N.B. software from this repository may not have been tested as

## extensively as that contained in the main release, although it includes

## newer versions of some applications which may provide useful features.

## Also, please note that software in backports WILL NOT receive any review

## or updates from the Ubuntu security team.

# deb http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu breezy-backports main restricted universe multiverse

# deb-src http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu breezy-backports main restricted universe multiverse

deb http://security.ubuntu.com/ubuntu breezy-security main restricted

deb-src http://security.ubuntu.com/ubuntu breezy-security main restricted

deb http://security.ubuntu.com/ubuntu breezy-security universe

deb-src http://security.ubuntu.com/ubuntu breezy-security universe

Lakukan update sistem denga perintah berikut :
#apt-get update
#apt-get upgrade

5.Pastikan SSH daemon telah terinstall
#apt-get install ssh openssh-server

6.Selanjutnya kita akan bekerja melalui ssh client seperti putty (http://www.chiark.greenend.org.uk/~sgtatham/putty/). Anda diharapkan telah mahir memakai editor standar *nix seperti vi atau pico. Jika tidak, sebaiknya Anda tetap bekerja melalui GUI Linux.

7.Tambahkan user usrquota dan group grpquota pada sistem Linux.

8.Instalasi Quota
Karena kita akan memakai sistem Linux sebagai file dan printe server, maka kita perlu menetapkan kuota pemakaian agar pemakaian ruang harddisk lebih efisien.
Lakukan instalasi paket quota (jika belum terinstall).

#apt-get install quota

Buka file /etc/fstab. Penulis memberikan contoh pada sistem milik penulis.

# /etc/fstab: static file system information.

#

#
proc            /proc           proc    defaults        0       0
/dev/sda3       /               ext3    defaults,errors=remount-ro,usrquota,grpquota 0       1
/dev/sda1       /boot           ext3    defaults        0       2
/dev/sda4       /home            ext3    defaults,usrquota,grpquota        0       2
/dev/sda2       none            swap    sw              0       0
/dev/hdc        /media/cdrom0   udf,iso9660 ro,user,noauto  0       0
/dev/fd0        /media/floppy0  auto    rw,user,noauto  0       0
Jalankan perintah berikut untuk memeriksa setting fstab.
#touch /quota.user /quota.group
#chmod 600 /quota.*
#mount -o remount /
#touch /home/quota.user /home/quota.group
#chmod 600 /home/quota.*
#mount -o remount /home
#quotacheck -avugm
#quotaon -avug

9.Lakukan instalasi paket SAMBA
Jalankan perintah apt-get untuk melakukan instalasi paket SAMBA.

#apt-get install samba samba-common samba-doc libcupsys2-gnutls10 libkrb53 winbind smbclient

Contoh isi file /etc/samba/samba.conf.

[global]

workgroup = MYWORKGROUP

netbios name = SERVER1

server string = %h server (Samba, Ubuntu)

passdb backend = tdbsam

security = user

username map = /etc/samba/smbusers

name resolve order = wins bcast hosts

domain logons = yes

preferred master = yes

wins support = yes

# Set CUPS for printing

printcap name = CUPS

printing = CUPS

# Default logon

logon drive = H:

logon script = scripts/logon.bat

logon path = server1profile%U

# Useradd scripts

add user script = /usr/sbin/useradd -m %u

delete user script = /usr/sbin/userdel -r %u

add group script = /usr/sbin/groupadd %g

delete group script = /usr/sbin/groupdel %g

add user to group script = /usr/sbin/usermod -G %g %u

add machine script = /usr/sbin/useradd -s /bin/false/ -d /var/lib/nobody %u

idmap uid = 15000-20000

idmap gid = 15000-20000

# sync smb passwords woth linux passwords

passwd program = /usr/bin/passwd %u

passwd chat = *EntersnewsUNIXspassword:* %nn *RetypesnewsUNIXspassword:* %nn .

passwd chat debug = yes

unix password sync = yes

# set the loglevel

log level = 3

[homes]

comment = Home

valid users = %S

read only = no

browsable = no

[printers]

comment = All Printers

path = /var/spool/samba

printable = yes

guest ok = yes

browsable = no

[netlogon]

comment = Network Logon Service

path = /home/samba/netlogon

admin users = Administrator

valid users = %U

read only = no

[profile]

comment = User profiles

path = /home/samba/profiles

valid users = %U

create mode = 0600

directory mode = 0700

writable = yes

browsable = no

Catatan :

a.Variabel netbios name harus sama dengan hostname.

b.Variabel workgroup adalah nama workgroup yang digunakan oleh komputer-komputer berbasis Windows. Dalam hal ini penulis memakai nama MYWORKGROUP.

c.Variabel logon drive menunjukkan drive letter yang ditampilkan pada Windows Explorer. Penulis memakai huruf H.

d.Variabel login script menunjukkan program script Windows yang dijalankan pada saat client Windows login.

Buat direktori untuk logon beserta profiles-nya.

#mkdir /home/samba
#mkdir /home/samba/netlogon
#mkdir /home/samba/profiles
#mkdir /var/spool/samba
#chmod 777 /var/spool/samba/ 
#chown -R root:users /home/samba/
#chmod -R 771 /home/samba/

Restart servis SAMBA

#/etc/init.d/samba restart

Edit file /etc/nsswitch.conf pada baris berikut dari

hosts: files dns

menjadi

hosts: files wins dns

Tambahkan alamat IP client-client Windows ke dalam file /etc/hosts.

192.168.0.100 server1

192.168.0.110 workstation1

192.168.0.111 workstation2

192.168.0.112 workstation3

192.168.0.113 workstation4

Tambahkan user root yang akan menjadi SAMBA domain Administrator kedalam database SAMBA.

#smbpasswd -a root

Buat file /etc/samba/smbusers dan tambahkan baris kedalamnya dengan menjalankan :

#echo “root = Administrator” > /etc/samba/smbusers

Sekarang kita lakukan uji coba seperti berikut :

#smbclient -L localhost -U%

Output yang diharapkan kira-kira seperti ini :

Domain=[MYWORKGROUP] OS=[Unix] Server=[Samba 3.0.14a-Ubuntu]

Sharename       Type      Comment

---------       ----      -------

netlogon        Disk      Network Logon Service

print$          Disk      Printer Drivers

IPC$            IPC       IPC Service (server1 server (Samba, Ubuntu))

ADMIN$          IPC       IPC Service (server1 server (Samba, Ubuntu))

Domain=[MYWORKGROUP] OS=[Unix] Server=[Samba 3.0.14a-Ubuntu]

Server               Comment

---------            -------

SERVER1              server1 server (Samba, Ubuntu)

Workgroup            Master

---------            -------

MDKGROUP             IPRG

MYWORKGROUP          SERVER1

Lakukan pemetaan default domain group yang ada pada sistem Windows dengan perintah berikut :

#net groupmap modify ntgroup=”Domain Admins” unixgroup=root
#net groupmap modify ntgroup=”Domain Users” unixgroup=users
#net groupmap modify ntgroup=”Domain Guests” unixgroup=nogroup

10.Menambahkan user ke domain SAMBA
Sekarang saatnya bagi kita untuk menambahkan user pada domain SAMBA. Misalnya user bernama devratt. Ada dua tahapan untuk menambahkan user pada domain SAMBA, yaitu menambah user pada sistem Linux (server SAMBA) dan melakukan setting password untuk user tersebut.
Lakukan penambahan user Linux.

#useradd devratt -m -G users

Tambahkan password untuk user devratt pada database SAMBA.

#smbpasswd -a devratt

11.Menambahkan direktori sharing
Sekarang kita akan melakukan penambahan direktori bersama yang akan dijadikan tempat untuk penyimpanan file.
Buat direktori dan setting ijin aksesnya.

#mkdir -p /home/shares/allusers
#chown -R root:users /home/shares/allusers/
#chmod -R ug+rwx,o+rx-w /home/shares/allusers/

Buka file /etc/samba/samba.conf dan tambahkan baris berikut :

[allusers]

comment = All Users

path = /home/shares/allusers

valid users = @users

force group = users 

create mask = 0660

directory mask = 0771

writable = yes

Restart servis SAMBA.

#/etc/init.d/samba restart

12.Instalasi CUPS
Sekarang kita akan menambah fungsi server SAMBA, yaitu menjadi print server yang dapat dipakai bersama oleh semua client Windows.
Lakukan instalasi CUPS jika Anda belum melakukannya.

#apt-get install cupsys cupsys-client cupsys-driver-gimpprint cupsys-driver-gimpprint-data defoma fontconfig foomatic-db foomatic-filters libcupsimage2 libexpat1 libfontconfig1 libfreetype6 libgimpprint1 libjpeg62 libpaper1 libpng12-0 libpoppler0c2 libslp1 libtiff4 patch perl perl-modules ttf-bitstream-vera ucf

Catatan : semue perintah diatas Anda ketikkan dalam satu baris.
Agar server CUPS dapat diakses lewat web, lakukan perubahan pada file /etc/cups/cupsd.conf dan ubah menjadi seperti berikut pada bagian Network Options.

Listen 127.0.0.1:631

Listen 192.168.0.100:631

Pada bagian Security Options, ubah AuthGroupName menjadi shadow.

AuthGroupName shadow

Jika
 ingin membatasi akses web server CUPS dari client tertentu, misalnya 
dari komputer admin (IP 192.168.0.70), tambahkan alamat IP 192.168.0.70 
kedalam bagian security options dan dan set AuthClass menjadi Group.



#

# You definitely will want to limit access to the administration functions.

# The default configuration requires a local connection from a user who

# is a member of the system group to do any admin tasks.  You can change

# the group name using the SystemGroup directive.

#

AuthType Basic

AuthClass Group

## Restrict access to local domain

Order Deny,Allow

Deny From All

Allow From 127.0.0.1

Allow From 192.168.0.70

#Encryption Required


Tambahkan user cupsys kedalam group shadow.

#adduser cupsys shadow

Restart servis CUPS

#/etc/init.d/cupsys restart

Sekarang server CUPS dapat diakses lewat web pada komputer admin (IP 192.168.0.70).
Buka web browser dan arahkan ke alamat http://192.168.0.100:631. Login sebagai root dan gunakan password root.
Catatan : Jika printer yang Anda miliki tidak mempunyai driver untuk Linux, silakan pilih print manufacturer RAW dan install driver yang disertakan (biasanya hanya driver versi Windows) pada masing-masing client Windows. Cara ini hanya bisa digunakan apabila printer hanya diakses melalui client Windows.
Lakukan penambahan printer dengan memakai perintah :

#cupsaddsmb -a

Penambahan printer dapat juga dilakukan melalui halaman web.