Rabu, 09 April 2014

Pertemuan 7

Standard
PERAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI à ORGANISASI :
(1)        EFISIENSI
(2)        EFEKTIVITAS
(3)        KOMUNIKASI
(4)        KOLABORASI
(5)        KOMPETITIF














PERGESERAN PERAN TI
SISTEM TEKNOLOGI INFO.
PERAN
PERIODE
Oval: SIS



























KOMPETISI
 
KOLABORASI
 
KOMUNIKASI
 
EFEKTIVITAS
 
EFISIENSI
 
 




























ERA GLOBAL NETWORK
(1990 – NOW)
ANN, GSS, GIS




ERA NETWORK
(1980-1990)
EIS, SIS




ERA INFORMASI
(1970-1980)
DSS, OAS, ES




ERA OPERASIONAL
(1960-1970)
SIM, PCS



ERA AKUNTANSI
(1950-1960)
TPS



ERA GLOBAL NETWORK  (1990 – NOW) :
ANN --ARTIFICIAL NEURAL NETWORK :
-      SISTEM TEKNOLOGI INFO. YANG MENIRU KERJA JARINGAN SYARAF OTAK;
-      UNTUK MEMILIH SAHAM TERBAIK DI PASAR MODAL.

GSS--GROUP SUPPORT SYSTEM :
-      DSS UNTUK TEAM à SINERGI DAN KONTAK SOSIAL;
GIS--GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM :
-      JARINGAN TOKO WALLMART DALAM PETA WILAYAH UNTUK MELIHAT PERGESERAN PRILAKU KONSUMEN DI SUATU WILAYAH.

ERA NETWORK (1980-1990) :
EIS          : EXECUTIVE INFORMATION SYSTEM
-      PERSAINGAN KETAT ANTAR PELAKU BISNIS à EIS;

SIS          : STATEGIC INFORMATION SYSTEM

ERA INFORMASI (1970-1980) :
DSS         : DESICION SUPPORT SYSTEM
OAS         : OFFICE AUTOMATION SYSTEM
ES           : EXPERT SYSTEM

ERA OPERASIONAL (1960-1970) :
SIM          : MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
PCS         : PROCESSING CONTROL SYSTEM

ERA AKUNTANSI (1950-1960) :
TPS         : PROCESSING CONTROL SYSTEM


Arah SDM Teknologi Informasi :
Spesialis ke Versatilis
(Romi Satria Wahono)

Laporan khusus Gartner : prediksi 2006 (Gartner Predictcs 2006 Special Report), yang dibahas di majalah eBizzAsia bulan Pebruari 2006.
Diramalkan pada tahun 2010 :
(1)       Pasar kerja para spesialis Teknologi Informasi (TI) berkurang hingga 40%.
(2)       Para spesialis (specialist) ini digantikan oleh versatilis (versatilist)--mengkombinasikan kompetensi dan keahlian teknis, dengan pengalaman bisnis dan kemampuan memberikan solusi komprehensif.




Faktor Terbesar Perubahan Arah SDM TI :
·         Meningkatnya persaingan bisnis, 
·         Kompleksnya perkembangan Teknologi Informasi
·         TI semakin dibutuhkan :
-        Memecahkan permasalahan di berbagai bidang,
-        Diperlukan solusi multidisiplin, multiplatform dan sesuai dengan konteks permasalahan yang dihadapi.

IT VERSATILIST :
(1)       Orang yang memiliki pengalaman, kemampuan menjalankan berbagai tugas yang beragam dan multidisiplin (versatile), dimana semua itu untuk menciptakan suatu pengetahuan (baru), kompetensi dan keterkaitan (context) yang kaya dan padu guna mendorong peningkatan nilai bisnis.
(2)       Fleksibel terhadap teknologi, orientasi utamanya adalah untuk memberikan solusi sesuai requirement (kebutuhan) yang diminta oleh sang customer.
(3)       Bukan seorang generalis yang mengenal semua bidang dan teknologi tapi hanya kulitnya (dangkal) karena pengalaman matang menjadi seorang spesialis--berpikir lebih luas, berwawasan, matang, penuh perhitungan, mengerti tentang bisnis, orientasi kerja untuk memberi solusi, mampu bekerjasama (membangun networking) dengan orang-orang TI lain maupun non TI, dan yang pasti tidak mengkotakkan dirinya pada sebuah teknologi, tool atau platform.
Prediksi Gartner :
(1)       80% profesional TI di Amerika bekerja di perusahaan-perusahaan yang menerapkan TI, dan bukan perusahaan-perusahaan TI sendiri (hardware, software, service).
(2)       Profesional TI dituntut untuk memiliki kemampuan verbal dalam menyampaikan konsepkonsep teknologi informasi dalam bahasa yang dimengerti oleh banyak orang.



Pesan penulis secara khusus untuk para generasi muda SDM TI Indonesia adalah :
(1) OS, bahasa pemrograman, software dan teknologi hanyalah  sebuah tool (alat), yang harus kita kuasai dan gunakan untuk memecahkan masalah dan membangun solusi. Dia bersifat tidak kekal, dia bukanlah agama yang harus dianut dan difanatikkan seumur hidup. Ketergantungan terhadap sebuah tool adalah kebodohan. Debat kusir tentang tool dan saling mengumpat atau membela matimatian sebuah tool adalah tindakan sia-sia, karena mereka masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

(2) Setiap peluang memiliki nilai untung dan rugi, setiap keputusan yang diambil dalam hidup harus memperhitungkan opportunity cost yang harus dibayar.

(3) Cerdas dalam mengambil berbagai peluang yang ada dan usahakan mengemasnya dalam sebuah karya dan produk yang menjadi solusi bagi orang lain.

(4) Mengambil kesempatan kerja part time atau full time sebagai proses pembelajaran dan melatih diri secara riil.

(5) Latihlah kemampuan verbal. Diantara kesibukan berkomunikasi dengan mesin (komputer), tetap latih teknik dan strategi berkomunikasi dengan manusia. Berlatihlah menyampaikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita kuasai dengan bahasa sederhana dan dapat dipahami dengan mudah oleh orang awam sekalipun.

(6) Bangun jaringan (networking) dan kerjasama dengan berbagai pihak. Setiap pertemuan dengan orang lain, siapapun dia, akan membawa manfaat bagi kita, meskipung kadang-kadang tidak langsung datang seketika.


Perlahan tapi pasti, dengan modal pengalaman, skill, kompetensi, dan sertifikasi spesialis  yang dimiliki berlatihlah menjadi seoarang versatilis.

0 komentar: